PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo membagikan santunan kepada puluhan anak yatim di Pendopo Kecamatan Krucil, pada Rabu (2/8/2023).
Guna meramaikan acara, sejumlah anak yatim tersebut juga diberian kuis berhadiah, bagi yang bisa menjawab.
Kegiatan tersebut merupakan progam Gebyar 10 Muharram 1445 Hijriah, santunan kepada 1300 Anak yatim se-Kabupaten Probolinggo yang diselenggarakan oleh Baznas Kabupaten Probolinggo.
Wakil Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo, Abdul Hamid mengatakan, kegiatan santunan merupakan agenda tahuan yang setiap tahunnya ada 2 kegiatan, yakni pada Bulan Muharram atau tahun baru islam. Di mana pada bulan Oktober, bertepatan dengan Hari Santri Nasional.
"Kegiatan kali ini, memberikan bantuan kepada anak yatim sebanyak 1300 anak dari 24 kecamatan se-Kabupaten Probolinggo", ungkapnya.
Kegiatan tersebut, bertujuan untuk berbagi kebahagiaan kepada anak yatim. Dan ASN di Kabupaten Probolinggo, juga mendapat kebahagiaan dari santunan itu.
Camat Krucil, Ferbya Ilham Hidayat saat memberikan kuis kepada anak yatim (foto: iNewsProbolinggo.id/ Ahmad Didin)
"Kami juga memotivasi anak - anak dengan memberikan pertanyaan dan hadiah, agar bisa mengingat kembali pelajaran yang telah di dapat di sekolah. Baik pelajaran agama maupun pelajaran umum, berupa pertanyaan kebangsaan", ujarnya.
Adanya kuisioner tersebut, juga untuk mengevaluasi kepada guru - guru yang hadir, agar bisa menilai sejauh mana siswa menangkap pelajaran dan mempraktekkan, tidak hanya sebatas materi saja.
"Harapan dari kegiatan ini, anak - anak bisa bahagia di Bulan Muharram, dan mereka tetap semangat karena kita dari pemerintah memberikan perhatian kepada mereka dalam meraih cita - citanya", pungkas Abdul Hamid.
Sementara itu, Camat Krucil Febrya Ilham Hidayat mengatakan, adanya kegiatan santunan tersebut memang rutin dilakukan, pasalnya sebagian dari rezeki yang didapat merupakan hak dari anak - anak yatim.
"Jadi ini merupakan kegiatan yang bagus, sehingga setiap tahun kami laksanakan untuk menambah pahala bagi kita", ungkapnya.
Ia menambahkan, dari kegiatan kuisioner untuk anak - anak, juga untuk mendidik para guru agar memberikan pemahaman kepada mereka tentang keagamaan, tentang hari besar dan tentang kebangsaan.
"Biar mereka faham dan mengerti, kadang - kadang seorang guru itu lupa. Contohnya guru matematika yang hanya mengajar matematika, ini harus diberi wawasan yang luas untuk anak - anak terkait agamanya, dan kebangsaannya", tandas Camat Krucil.
Ia berharap, agar kegiatan tersebut terus dilaksanakan setiap tahunnya dan menambah kuota anak - anak yatim. Itu karena, masih banyak anak yatim disekitar.
"Jadi harapan saya kuotanya bisa bertambah, sehingga tugas kami bisa lebih ringan, jika kita lakukan bersama - sama", pungkasnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait