PROBOLINGGO, InewsProbolinggo.id - Angin Gending di wilayah Kota Probolinggo yang kian berhembus kencang, mempengaruhi harga ikan segar di Pasar Ikan Tradisional Mayangan, Kota Probolinggo.
Hal itu disebabkan, wilayah Kota Probolinggo yang memasuki musim angin timur atau angin Gending, sehingga membuat banyak nelayan di wilayah pesisir Pantai Probolinggo enggan melaut.
"Nelayan enggan melaut, dikarenakan angin saat ini begitu kencang. Sangat beresiko kalau memaksa melaut, dan itu berdampak pada mahalnya harga ikan,” jelas Lilis salah satu pedagang ikan di Pasar Kronong, pada Jum'at, ( 21/07/2023).
Untuk melengkapi pasokan ikan, Lilis mengaku terpaksa membeli ikan dari luar daerah, yang harganya lumayan mahal karena ada ongkos kirimnya. Berbeda kalau bisa dapat ikan langsung, dari daerah pelabuhan Probolinggo.
"Selain angin kencang, musim saat ini air laut mengalami suhu yang tidak menentu. Ikan enggan naik ke permukaan, alhasil tangkapan nelayan juga minim, nggak seperti biasanya, dari susahnya tangkapan itu harga ikan naik," imbuhnya.
Sementara Ani, warga Kelurahan Mayangan, merupakan pembeli ikan menyebutkan, harga ikan mengalami kenaikan dari biasanya.
" Kita maklumi aja, yang penting ada ikan yang mau dibeli, toh nantinya nggak selalu naik, sekarang masih musim angin memang harga pada musim seperti ini mengalami kenaikan," ujarnya.
Dari pantuan iNewsProbolinggo.id, berikuta harga ikan terkini di Pasar Kronong, Kelurahan Mayangan. Di antaranya : Harga Ikan Tongkol Rp 50 ribu perkilogram, Ikan Kembung, Ikan Benggol, Ikan Banyar dan lainnya sebesar Rp 45 ribu perkilogram.
Sementara untuk jenis udang, harganya sebesar Rp 85 ribu perkilogram dan Cumi sebesar Rp 65 ribu perkilogram.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait