"Sejarah ini tidak bisa dilupakan, di mana desa ini tumbuh dari nama kelor. Buyut kita menanam dan membuat rumah dari pohon kelor, pondok itu artinya rumah dan kelor pohon kelor," tuturnya.
Fredericks meminta masyarakat, untuk menjaga dan merawat pohon tersebut hingga tumbuh besar.
"Rawatlah pohon kelor ini, karena menanam lebih mudah dari pada merawat, mudahan-mudahan setahun besar dan bermanfaat bagi kita semua," pesannya.
Sementara Camat Paiton Imam Syafi'i mengatakan, kalau pohon kelor, tidak hanya sekedar bisa dibuat sayur saja, tapi juga bisa dibuat minuman atau makanan.
"Bagaimana masyarakat bisa mengembangkan, dan dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan kesehatan, dan ekonomi," ucapnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait