PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Sebanyak tujuh sapi di Kabupaten Probolinggo, dilaporkan terserang penyakit Lumpy Skin Disease (LSD). Dari data Dinas Pertanian (Disperta) setempat, tujuh sapi tersebut tersebar di dua kecamatan berbeda, yakni di Kecamatan Sumber dan Sumberasih.
Kepada Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Disperta Kabupaten Probolinggo, drh. Nikolas Nuryulianto mengatakan, ditemukannya tujuh sapi yang sakit, bermula saat pihaknya mengambil sampel tiga sapi di dua kecamatan tersebut.
Di mana sapi-sapi yang diambil sampelnya, merupakan sapi yang dicurigai memiliki ciri-ciri terkena LSD. Seperti terdapat benjolan pada kulit.
"Setelah kami lakukan penelitian, ketiga sapi yang diambil sampelnya pada awal Mei 2023 itu, hasilnya positif. Hingga akhirnya ditemukan tujuh sapi," terangnya, Kamis (1/6/2023)
Selain menyebabkan benjolan, lanjut Nico, penyakit LSD juga bisa menghambat perkembangan ternak, sehingga menjadi kurus. Bahkan penyakit ini, akan menyebabkan buruknya kualitas daging dari hewan yang terpapar.
Dengan itu, Ia meminta kepada para peternak, untuk tidak melakukan lintasan ternaknya yang sudah terpapar hingga sembuh. Lalu bagi ternak yang belum terjangkit, untuk dijaga kesehatannya dengan cara menjaga kandang tetap bersih. Sehingga terhindar, dari serangga pembawa virus.
"Penyebaran LSD ini, bisa melalui lalat ataupun hewan, makanya perlu dijaga juga sanitasi kandangnya," katanya.
Nico menambahkan, bahwa penyakit LSD hanya menyerang pada hewan ternak, khususnya sapi dan kerbau, dan tidak menyerang pada manusia.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait