Apa Benar Orgasme Bisa Bantu Tentukan Jenis Kelamin Bayi? Ini Kata Dokter

Sulistiyowati
Sumber foto okezone

PROBOLINGGO,iNewsprobolinggo.id - Tujuan utama pernikahan dalam Islam yaitu membangun sebuah keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah (keluarga yang diselimuti dengan ketentraman, kecintaan, serta rasa kasih sayang). Menjadi keinginan dari banyak setiap pasangan untuk bisa memiliki buah hati serta mendidik generasi barunya.

Dalam agama Islam, pernikahan merupakan ibadah yang mulia dan suci. Untuk itu, menikah tidak boleh dilakukan secara sembarangan karena ini merupakan bentuk ibadah terpanjang dan selayaknya dapat dijaga hingga maut memisahkan.

Setiap pasangan suami istri umumnya mendambakan bisa memiliki anak,dan masing-masing pasangan biasanya punya impian sendiri terkait jenis kelamin anak yang dikehendaki.

Ada yang menginginkan bisa memiliki anak laki-laki, tapi tak sedikit pula yang mendambakan bisa punya anak perempuan karena dianggap lebih menggemaskan dan menyenangkan.

Terkait jenis kelamin anak yang dikandung, secara medis ada banyak faktor yang bisa memengaruhi. Salah satu contohnya, seperti diungkap dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, MKes, Spesialis Obstetri dan Ginekologi, yakni faktor siapa yang lebih duluan mengalami orgasme saat berhubungan intim juga bisa mempengaruhi.

Ada yang beranggapan jika wanita yang terlebih dahulu mengalami orgasme, kemungkinan besar anaknya bisa laki-laki. Dokter Dara menuturkan, jenis kelamin bayi tergantung dari sperma yang terdiri dari dua jenis, kromosom X dan kromosom Y.

“Kromosom X jika bertemu dengan sel telur, maka akan jadi anak perempuan. Sedangkan kalau kromosom Y, akan menjadi anak laki-laki,” ujar dr Dara, dikutip MNC Portal dari akun Twitter @dokterDara, Selasa (18/4/2023).

Selanjutnya, sperma yang keluar akan membawa kromoson X dan kromosom Y dengan tiga kemungkinan. Rasio jumlah yang sama, 50 banding 50, lebih dominan kromosom X, atau bisa juga kromosom Y yang lebih mendominasi.

Saat wanita mencapai orgasme, dr. Dara mengungkap, makan akan keluar cairan vagina yang lebih bersifat basa. Cairan yang sifatnya basa ini lebih ramah terhadap kromosom Y dan tidak ramah untuk kromosom X.

“Maka karena itu, kromosom Y bisa hidup lebih lama di dalam organ kandungan. Pada perempuan yang orgasme dan saat dia ovulasi, kemungkinan untuk mendapatkan anak laki-laki itu lebih besar,” jelasnya.

Nah, bagi pasangan yang ingin punya anak laki-laki, disarankan Dr. Dara bisa melakukan metode sebaliknya.

“Kalau Bunda mau punya anak perempuan, sebisa mungkin menahan orgasmenya,” tutup dr. Dara singkat.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network