Sementara warga sekitar, Buhari mengungkapkan, peristiwa bermula saat korban mengendarai motor Suzuki Smash bernopol B 6644 SQY. Hendak pulang, usai melakukan kunjungan ke kelompok tani.
Setibanya di perlintasan KA tanpa palang pintu, korban langsung menyebrang tanpa menoleh kanan-kiri.
"Temannya sempat berteriak, tapi korban tidak mendengarnya. Karena keretanya sudah terlanjur dekat, kecelakaan akhirnya tidak dapat dihindari," ucapnya.
Sementara Komandan Peleton Polsuska Daop 9 Jember, Kapten Muhammad Halil mengatakan, informasi diterimanya korban datang dari arah utara menuju selatan. Namun saat melintasi perlintasan tanpa palang pintu, korban tidak melihat kondisi dan langsung menyeberang.
"Karena korban tak menoleh dan jarak kereta terlalu dekat, korban akhirnya tertabrak kereta api Sri Tanjung dari arah barat, hingga korban terpental dan tewas," katanya.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait