MALAYSIA, iNewsProbolinggo.id - Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) akan menggelar Piala Merdeka 2023, banyak tim-tim dari Asia Barat dan Asia Tenggara yang diundang untuk mengikuti ajang tersebut. Namun tidak dengan Indonesia.
Tidak diundangnya Indonesia itu dimungkinkan karena pada ranking FIFA, Indonesia berada 6 tingkat dibawah Malaysia. Dimana Malaysia berada di peringkat 145, sementara Indonesia diperingkat ke 151.
Dan yang diundang adalah negara yang peringkatnya diatas dari Malaysia. Dilansir dari media Malaysia, Metro, negara Asia Barat yang kabarnya bakal diundang adalah Suriah dan Palestina, yang berada di peringkat ke-90 dan 93 ranking FIFA.
Kemudian Vietnam (peringkat ke-96) dan Thailand (peringkat ke-111). Kesemuanya merupakan negara yang peringkatnya di atas Malaysia.
Mungkin inilah alasan mengapa Timnas Indonesia tidak diundang dalam kejuaraan itu. Sebab, skuad asuhan Shin Tae-yong, per data resmi terakhir yang dirilis FIFA pada Desember 2022 lalu, ada di peringkat ke-151, alias enam tingkat di bawah Malaysia.
Peringkat itu pun gagal diperbaiki menyusul raihan minim di Piala AFF 2022 lalu. Meskipun tak termasuk dalam agenda FIFA, namun tampil baik di Piala AFF juga memengaruhi peringkat dunia bagi tim pesertanya.
Hal ini pun dikonfirmasi oleh Ketua Komite Kompetisi FAM, Mohd Firdaus Mohamed. Dia menyebut bahwa mereka yang diundang ke kompetisi ini adalah yang ada di atas Malaysia, jadi Indonesia tidak dipertimbangkan.
"Saya pribadi melihat dua tim Asia Tenggara seperti Vietnam dan Thailand yang benar-benar punya kualitas dan standar permainan di level Asia," katanya.
Jika merujuk pada gelaran Piala AFF terbaru, performa kedua tim memang benar-benar berada di standar Asia.
"Sehingga kami bisa mengundang mereka ke Piala Merdeka. Sebab, kami menginginkan kompetisi ini sebagai ranah persiapan menjelang Piala Asia juga," ucapnya
Piala Merdeka sendiri sebenarnya merupakan ajang sepakbola lawas yang telah digelar 41 kali sejak 1957 silam. Malaysia menjadi tim yang paling sukses dengan raihan 10 gelar juara, diikuti oleh Korea Selatan tujuh kali dan Myanmar empat kali.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait