Pasca Ditutup, Pedagang di Museum Rasulullah Probolinggo Mengeluh

Gianto
pedagang di area Museum Rosulullah (foto : gianto/iNewsProbolinggo.id)

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Sejak Museum Rasulullah ditutup beberapa waktu lalu, sejumlah pedagang yang berjualan di area museum setempat mulai mengeluh sepinya pembeli. 

Seperti yang diakui Mak Ya, perempuan asli kelahiran Madura tersebut mengaku, jika warungnya sudah tidak seramai dulu. "Kalau dulu banyak pengunjung yang datang ke Museum Rasulullah. Jadi banyak pembeli," ungkapnya, Sabtu (19/11/2022). 

Dengan sepinya pembeli, ia mengaku berdampak terhadap omset dagangannya. Bahkan omset hasil jualannya, menurun drastis. 

Ia menceritakan, pembeli yang datang ke warungnya hanya para pegawai PNS. "Kalau pembeli dari luar jarang. Rata-rata pembelinya pegawai yang kebetulan kantornya ada di area museum ini," katanya. 

Hal senada dikatakan Lila. Perempuan yang berjualan gorengan itu, mengaku sepi pembeli. "Ya mau bagaimana lagi," ungkapnya. 

Sepinya pembeli yang datang ke warungnya tersebut, sejak Museum Rasulullah ditutup. Sepinya pembeli itu tidak hanya di hari-hari biasa, melainkan juga di hari libur.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network