PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Salah seorang staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo, Syaiful mengaku diteror oleh tak dikenal. Bahkan pelakunya mengaku sebagai anggota TNI. Korban tak hanya diteror, namun juga diancam lewat pesan pendek whatAps (WA).
"Pelaku mengancam saya lewat pesan WA," ujar Syaiful menceritakan, Minggu (7/11/2022).
Ia menjelaskan, teror dari orang tak dikenal itu terjadi sejak beberapa hari ini. Ketika mendapat telpon, korban lalu mengangkatnya. "Intinya dia hendak menipu saya," katanya.
Mengetahui pelaku hendak menipu, korban kemudian memblokir nomer pelaku. "Hampir setiap hari dia (pelaku) menelpon saya. Intinya ya minta uang," ungkapnya.
Menurut Syaiful, kejadian teror itu sudah yang ketiga kalinya. Bahkan kejadian teror yang kedua, korban sempat mengganti uang senilai Rp 4 juta. "Pelaku itu sempat mengaku saya dengan menggunakan profil WA. Lalu pelaku meminta sejumlah uang pada orang lain dengan mengatasnamakan saya," tutur Syaiful.
Terbongkarnya modus tersebut, ketika Syaiful didatangi orang dan meminta ganti uang pada dirinya. "Padahal saya tidak tahu. Tiba-tiba dia meminta ganti uang pada saya," katanya.
Setelah ditelusuri, ternyata ada orang lain yang mengaku bernama Syaiful dengan menggunakan profil WA-nya. Lalu meminta sejumlah uang pada korbannya. "Terpaksa saya ganti uangnya. Padahal yang minta itu bukan saya," katanya lagi.
Agar kejadian teror itu tidak memakan korban lagi, Syaiful berencana akan melapor kejadian itu ke Polres Probolinggo kota. "Rencananya besok saya akan laporan ke Polres Kota," tandasnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait