PROBOLINGGO, iNews.id - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), berdampak terhadap semua sektor perekonomian. Salah satunya, tarif bus di Terminal Bayuangga, Kota Probolinggo.
Sejumlah sopir awak bus mengakui, jika kenaikan tarif bus, secara otomatis naik semenjak kenaikan harga BBM beberapa hari lalu.
"Tarif ongkos penumpang memang naik," ujar salah seorang sopir bus, Misnari, Minggu (4/8/2022).
Misnari menjelaskan, kenaikan tarif penumpang itu, naik sejak Sabtu (3/8/2022) kemarin. Salah seorang pengatur line PO bus Mila, Didik Basuki mengatakan, kenaikan tarif bus penumpang, sudah menjadi kesepakatan dengan Organda dengan pengusaha bus. "Sejak Sabtu kemarin sudah naik," katanya.
Kenaikan tarif ongkos penumpang itu, lanjut Didik Basuki, tidak hanya berlaku pada bus kelas ekonomi, melainkan juga untuk bus patas. "Jadi untuk tarif ongkos penumpang itu berlaku untuk semua bus," ungkapnya.
Sementara Ketua DPC Organda, Kota Probolinggo, Tomy W Prakoso mengatakan, kenaikan tarif penumpang karena BBM naik.
"Untuk kendaraan bis patas naik sebesar 20 persen. Seperti jurusan Probolinggo - Surabaya naik menjadi Rp 60 ribu dari tarif sebelumnya Rp 50 ribu," katanya.
Ia menambahkan, untuk angkutan antar kota antar provinsi (AKAP) tarifnya ditetapkan Kemenhub. Sedangkan untuk angkutan antarkota dalam provinsi (AKDP), tarifnya ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait