PROBOLINGGO, iNews.id - Ajang turnamen sepak bola Wali Kota Probolinggo Cup 2022 merupakan turnamen antar kecamatan yang digelar sejak 15 hingga 31 Juli 2022 mendatang, di Stadion Bayuangga menuai protes.
Sikap protes itu dilakukan secara tertulis oleh salah satu peserta turnamen, yakni tim sepak bola asal Kecamatan Kademangan yang tidak terima setelah menemukan dugaan kecurangan dilakukan tim Kecamatan Mayangan yang memakai pemain dari luar.
Sikap protes ini diakui oleh Wakil Ketua Panitia Wali Kota Probolinggo Cup 2022, Totok. "Memang benar tim Kecamatan Kademangan melakukan protes," ungkapnya, Sabtu (23/7/2022).
Totok menjelaskan, setelah pihak panitia melakukan koreksi secara administratif, memang ada temuan salah satu pemain dari tim Kecamatan Mayangan memakai pemain dari luar. Yakni pemain yang domisilinya, dari wilayah Kabupaten Probolinggo.
"Kita akui pelaksanaan turnamen ini banyak kelemahan. Salah satunya ya kelemahan secara administratif ini," tandasnya.
Sayangnya, sikap protes ini dilayangkan setelah pertandingan kedua tim itu usai dilangsungkan. "Seharusnya sebelum pertandingan ini dilaksanakan dia protes. Bukan setelah pertandingan," kilah pria yang juga pengusaha kayu itu.
Totok menyebut, temuan tim sepak bola yang memakai pemain dari luar itu, tetap akan mendapatkan sanksi. "Tetap ada sanksi nantinya," katanya.
Menurutnya, ajang turnamen ini merupakan rangkaian Hari Jadi Kota Probolinggo yang tujuannya untuk melakukan pembinaan. "Saya berharap ke depan ada evaluasi dari kelemahan ini," katanya.
Sementara itu, Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Probolinggo, Eko Purwanto saat dikonfirmasi mengaku sedang berada di luar kota. "Maaf mas, saya sedang ke luar kota," katanya singkat melalui pesan pendek whatsApp.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait