Panas! Istri dan Anak Mantan Wali Kota Probolinggo Bakal Sama-sama Maju Pilkada 2024

Gianto
Buchori mau mencalonkan anaknya menjadi walikota probplinggo. (Foto: Gianto/iNews.id)

PROBOLINGGO, iNews - Mendekati momentum pemilihan kepala daerah (Pemilukada) Kota Probolinggo, dimana bakal dihelat pada 2024 mendatang. Situasi politik di wilayah setempat, mulai memanas.

Itu setelah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Probolinggo, bakal mencalonkan Rukmini merupakan mantan Wali Kota Probolinggo periode 2014-2019 sebagai calon Wali Kota pada Pemilukada 2024 mendatang.

Hanya saja, Buchori, selaku suami Rukmini justru malah mencalonkan putranya, Indi Eko Yanuarto untuk turut maju calon Wali Kota. Keseriusan Buchori mencalonkan putra sulungnya itu, disampaikan langsung kepada sejumlah wartawan, pada Senin (18/7/2022).

Menurut Buchori, rencana untuk mencalonkan putra sulungnya itu bukan tanpa alasan. Buchori mengaku kalau dirinya melihat perkembangan Kota Probolinggo, dimana tidak ada perubahan. Sehingga perlu, adanya sosok untuk merubah Kota Probolinggo.

Saat ditanya mengenai partai apa yang akan menjadi kendaraan anaknya itu, Buchori justru merahasiakannya.

"Sudah ada partainya," katanya berkilah.

Sementara, Indi Eko Yanuarto tidak mengelak jika dirinya dicalonkan sebagai calon Wali Kota Probolinggo, pada perhelatan suksesi 2024 mendatang.

"Mau tidak mau dan siap tidak siap, saya harus siap," ungkapnya.

Menurut dia, pilihan figur untuk memimpin Kota Probolinggo tidak hanya dirinya, melainkan masih banyak figur calon lainnya. Tetapi karena dirinya yang dipercaya, sehingga ia pun siiap maju sebagai calon wali kota.

"Kalau saya yang dipercaya apa boleh buat," ujarnya.

Keputusan tersebut, memantik respon dari sejumlah kalangan, tak terkecuali supranatural sekaligus pengamat politik, Ki Jagad Raya. Menanggapi itu, Ki Jagad berkomentar kalau seorang calon pemimpin itu, orang yang mampu menyelesaikan persoalan masyarakatnya.

"Bukan justru menambah bingung masyarakatnya, akibat imbas anomali politik," katanya.

Menurut dia, setiap tokoh itu ada masanya dan setiap masa ada tokohnya. Hal itu yang harusnya menjadi perhitungan masyarakat.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network