MAKKAH, iNews.id - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tengah memperjuangkan penambahan air zamzam untuk jamaah haji Indonesia pada tahun depan. Jatah 5 liter air zamzam yang disediakan untuk jamaah haji Indonesia dirasa masih kurang.
"Ya kita sedang memperjuangkan, saya sudah komunikasi dengan beberapa pihak," kata Yaqut usai melakukan tawaf wada di Masjidil Haram, Minggu (17/7/2022).
Penambahan air zamzam juga sudah disampaikan kepada Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Rabiah. Hal ini akan kembali dibahas setelah pelaksanaan ibadah haji 2022.
"Nanti setelah ibadah semua jamaah selesai, semua pulang saya akan kembali ke sini untuk ini mengikhtiarkan banyak hal salah satunya penambahan zamzam," kata Yaqut.
Menurut Yaqut, masih banyaknya jamaah haji Indonesia yang memaksakan diri membawa air zamzam ke dalam koper karena jatah air zamzam 5 liter saat ini masih kurang.
"Karena kenapa jamaah itu memaksakan membawa zamzam masuk ke dalam koper itu, karena 5 liter memang terlalu sedikit," ujar Gus Men sapaan akrabnya.
Masalah jamaah haji membawa air zamzam ke dalam koper bagasi menjadi sorotan. Sebab koper bagasi jamaah haji Indonesia asal embarkasi Solo 4 (SOC 4) dikembalikan ke hotel tempat jamaah haji tersebut menginap.
Dari 360 koper bagasi jamaah dari embarkasi tersebut, 297 di antaranya terindikasi memasukkan air zamzam ke dalam koper.
Kepala Seksi Pelayanan Kedatangan dan Kepulangan (Yanpul) PPIH Daerah Kerja Bandara, Edayanti Dasril mengatakan, saat proses penimbangan koper bagasi jamaah haji SOC 4 tidak ada masalah.
Berat sesuai ketentuan maksimal 32 kilogram (kg). Namun saat pemeriksaan skrining di Airgate, perusahaan kargo yang ditunjuk Garuda Indonesia, 297 koper terindikasi ada air zamzam.
"Saat terjadi proses pemeriksaan barang bagasi tersedia ternyata ditemukan kurang lebih 297 koper yang terindikasi air zamzam dari 360 koper. Jadi hanya 63 zero zamzam," kata Edayanti kepada Media Center Haji (MCH) di Bandara Jeddah.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait