get app
inews
Aa Read Next : DPC Sarbumusi Kabupaten Probolinggo Peringati Hari Buruh Internasional Dengan Bersholawat

Aksi Demo Mahasiswa Sempat Bersitegang, Timbul Prihanjoko: Akan Kami Sampaikan Pada Pemerintah Pusat

Kamis, 14 April 2022 | 18:34 WIB
header img
Aliansi BEM Probolinggo Raya saat menggelar aksi di depan kantor Bupati

PROBOLINGGO, iNews.id - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam BEM Probolinggo Raya, menggelar aksi demonstrasi di Depan Gedung Kantor Bupati Probolinggo, Kamis (14/4/2022), sekitar pukul 14.00 WIB. Aksi demonstrasi itu digelar guna menyikapi kebijakan pemerintah yang dinilai tidak pro rakyat. 

Sempat terjadi aksi bersitegang antara masa dan polisi. Itu disebabkan karena mahasiswa blokade jalan, kemudian membakar ban bekas. Lalu ban bekas yang dibakar itu di semprot dengan menggunakan alat pemadam kebakaran.

Karenanya, mahasiswa terprovokasi dan terjadi gesekan. Beruntung hal itu masih bisa dikendalikan oleh pihak kepolisian, bahkan terlihat Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi langsung menemui mahasiswa dan berhasil damai kembali.    

Koordinator aksi, Fathur Rahman mengatakan kalau ada sekitar 300 mahasiswa yang turun jalan saat itu. Ada setidaknya 4 tuntutan yang disampaikan kepada Plt. Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko. Pertama terkait ekologis yang ada di Kabupaten Probolinggo.

Kedua terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertamax, kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan kenaikan harga pokok yang dirasakan oleh masyarakat saat ini. Aksi itu gencar dilakukan guna menyuarakan aspirasi masyarakat tentang kebijakan pemerintah akhir-akhir ini.

"Kami juga ingin menyadarkan masyarakat bahwa demokrasi itu ada," terangnya. 

Fathur menjelaskan kalau pihaknya juga menemukan adanya kerusakan lingkungan yang diperbuat oleh orang yang bertanggung jawab. Dalam kesempatan itu, pihaknya ingin berkoordinasi dengan pemkab, bahwa masih banyak lahan alih fungsi untuk kepentingan pribadi orang tak bertanggung jawab.

"Kami sudah ada penemuannya," ucapnya.

Setelah menyuarakan aksinya, perwakilan mahasiswa diperbolehkan masuk ke Kantor Bupati, untuk menemui Plt. Bupati Probolinggo. 

Usai pertemuan itu, Plt. Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko mengatakan kalau pihaknya sudah menyepakati apa yang menjadi tuntutan mahasiswa. Termasuk kenaikan harga BBM yang nantinya akan diusulkan kepada pemerintah pusat, bahwa rakyat tidak terima dengan kenaikan BBM tersebut.

"Kami akan sampaikan tuntutan adik - adik Mahasiswa ke pemerintah pusat secara teknisnya," katanya.

Usai melakukan audiensi, Timbul Prihanjo keluar untuk menemui mahasiswa lainnya yang masih bertahan di depan kantor bupati. Tak lama kemudian, setelah menerima penjelasan, mahasiswa langsung membubarkan diri.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Follow Berita iNews Probolinggo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut