get app
inews
Aa Text
Read Next : Berada di Pemukiman Warga Probolinggo Trenggiling Jawa Berhasil di Evakuasi

Bantu Evakuasi, Perusahaan di Probolinggo Kirim Tim Tanggap Darurat ke Al-Khoziny Sidoarjo

Jum'at, 03 Oktober 2025 | 19:36 WIB
header img
Tim tanggap darurat perusahaan bersama tim penyelamat lainnya di Sidoarjo (foto : iNewsProbolinggo.id/istimewa)

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Musibah runtuhnya bangunan di Pondok Pesantren Al-Khoziny Buduran, Sidoarjo, mendapat perhatian semua pihak. Tidak terkecuali perusahaan Paiton Energy dan POMI yang turut mengirim tim tanggap darurat.

Tim Emergency Response Team/ERT dari perusahaan asal Kecamatan Paiton Probolinggo itu terdiri dari tiga orang, yang kemudian akan bergabung dengan tim lain untuk membantu proses pencarian dan evakuasi korban.

Head of External Relations PT Paiton Energy Bambang Jiwantoro mengatakan, keluarga besar Paiton Energy – POMI turut berduka cita yang mendalam terhadap musibah yang menimpa Pondok Pesantren Al-Khoziny. 

Karena itu, pihaknya mengirim tim untuk turut membantu proses pencarian serta evakuasi. Hal itu merupakan wujud kepedulian dan solidaritas kami dalam membantu percepatan evakuasi korban.

"Kami berharap sinergi dengan BASARNAS dan berbagai pihak dapat mempercepat penanganan dan memberikan pertolongan bagi para korban," katanya, Jum'at (3/1/2025)

Disamping itu Human Capital Facilities and Community Manager PT POMI Rochman Hidayat, keterlibatan tim dalam operasi penyelamatan ini sejalan dengan mandat sosial perusahaan untuk selalu siap siaga mendukung penanganan darurat bencana.

Melalui program ESDM Siaga Bencana, pihaknya menyiapkan tim dan peralatan untuk segera bergerak saat terjadi keadaan darurat. 

"Kami percaya kolaborasi multipihak sangat penting agar penanganan musibah bisa dilakukan dengan lebih cepat, terkoordinasi, dan tetap mengutamakan keselamatan," paparnya.

Diketahui sebelumnya, sebuah bangunan musala tiga lantai di area asrama putra Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo dilaporkan ambruk pada Senin (29/9/2025), sekitar pukul 15.00 WIB.

Musibah itu menyebabkan ratusan santri yang sedang menjalankan sholat asyar tertimpa bangunan. Beberapa diantaranya dilaporkan telah meninggal dunia, ada yang masih dirawat, ada yang sehat, bahkan ada yang masih dilaporkan hilang.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut