Buka Pelayanan Langsung, DPRD Probolinggo Sempat Terima Curhat PNS Yang Diselingkuhi Pasangan

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo terus berinovasi untuk menjaring aspirasi masyarakat. Salah satunya membuka pelayanan langsung, dengan cara tidak membiarkan semua ruang komisi kosong.
Hasilnya, banyak masyarakat yang mengadukan persoalan-persoalan di lapangan, mulai dari persoalan pemerintahan, lembaga, kelompok dan persoalan pribadi.
Bahkan terdapat sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang turut mengadukan perihal persoalan yang dialaminya. Beberapa diantaranya mengadukan soal perselingkuhan pasangan dengan PNS lain.
Hal itu diungkap Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Oka Mahendra Jati Kusuma saat bertemu dengan pengurus PWI Probolinggo Raya, Rabu (21/5/2025) lalu. Ia menjelaskan sejak menjabat sebagai ketua, dirinya terus berkoordinasi dengan para pimpinan serta anggota lain.
Dari koordinasi itu muncul ide untuk membuka pelayanan secara langsung dengan cara memberlakukan jadwal piket setiap hari di masing-masing komisi bersama mitranya. Dengan begitu, masyarakat yang datang dapat terlayani dengan baik.
"Sempat ada PNS yang datang karena persoalan di tempat kerja, ada juga yang curhat masalah rumah tangga, seperti pasangannya selingkuh," ceritanya, mengundang senyum.
Selain PNS pihaknya juga sering kali kedatangan tamu warga yang hampir belum pernah menginjakan kaki di kantor DPRD. Seperti tukang becak yang beberapa waktu lalu sempat melepas sandalnya di depan dengan alasan lantainya sangat bersih.
Bahkan tukang becak itu merasa ketakutan setelah masuk, seakan-akan kantor tersebut tidak layak menerima tamu seperti dirinya. Namun oleh staf yang bertugas segera diarahkan untuk memakai sandalnya dan mempersilahkan masuk.
"Ada juga nelayan yang baru pulang kerja belum sempat salin datang. Artinya, semua kita terima dengan baik, tanpa ada perbedaan," jelasnya.
Oka menambahkan dengan pelayanan seperti ini, aspirasi yang dijaring DPRD lebih luas. Dan persoalan di masyarakat dapat terselesaikan dengan baik.
Editor : Arif Ardliyanto