Luapkan Rasa Rindu ke Tanah Suci, Setelah Dua Tahun Ditutup Karena Covid - 19

PROBOLINGGO, iNews.id - Sebanyak 47 Jamaah yang tergabung bersama Trevel An-Namiroh dan Rihlah Sa'idah bersama keluarganya ini tak kuasa menahan tangis haru setelah sekitar 2 tahun tidak bisa melaksanakan ibadah umroh karena pandemi Covid 19.

Baca Juga

Karyawan Menangis Dapat Kejutan Umroh dari Perusahaan Viral, Netizen: Ikut Terharu, Definisi Benar

Sebelum berangkat, meraka langsung menuju makam masyayikh Pesantren Zainul Hasan Genggong yang tak jauh dari titik berkumpul puluhan jamaah ini.

Rombongan ini didampingi Kiai Ahsan Qomaruzzaman, Namun juga Kiai Moh. Hasan Maulana, Ning Gilva dan Ning Syifa juga melaksanakan umroh bersama.

Baca Juga

Pekerja Laundry asal Probolinggo Menang Undian Umroh Gratis dari Faisol Riza

Kiai Ahsan Qomaruzzaman atau yang lebih akrab dipanggil Nun Aka, merupakan Tour Leader dari jamah tersebut.

Baca Juga

KPRI KOPPI SEMI Kuripan Probolinggo Berangkatkan 43 Anggotanya Umroh untuk Pertama Kali

saat dikonfirmasi disela-sela kesibukan pemberangkatan umrohnya mengatakan, ada 47 jamaah sudah melakukan vaksinasi. Mereka dijadwalkan selama 13 hari di tanah suci.

Ia sangat bersyukur dengan dibukanya kembali umroh ke tanah suci Mekkah ini, setelah 2 tahun ditutup kerena pandemi Covid 19.

Baca Juga

WOW... Calon Jamaah Haji Jawa Timur Harus Menunggu 33 Tahun, Ini Alasannya

 "Alhamdulillah, kita para jamaah umroh bisa meluapkan rasa rindu pada tanah suci Mekah Madinah dan ziarah Astah Rasulullah," ungkapnya.

Baca Juga

Sejak Umroh Kembali Dibuka, Masyarakat Mulai Membuka Usaha Kurma dan Perlengkapan Umroh

Ia juga berharap tidak hanya umroh, tapi juga ibadah haji juga sudah bisa dibuka kembali dengan kuota normal 200 ribu jamaah untuk Indonesia. "Kami berharap semoga jamaah haji juga dibuka secara normal," tuturnya.

Pihaknya juga menyarankan bagi masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah ke tanah suci agar memperbanyak memanjatkan do'a. Salah satu bacaan do'a setelah shalat isya' yang disarankan, "Allahumma cukupono, loberono, beras akeh, duwit akeh, kanggo ngaji, lungo haji, barokahe Nabi, Wali". 

Selain itu, ia juga menyarankan menyisihkan uang dengan cara menabung dan mendaftar umroh atau haji. "Menabung perbulan beberapa ratus ribu, insyaallah dimudahkan berangkat ke tanah suci," pungkasnya.

Editor : Ahmad Hilmiddin