Desa Banjarsari Perkuat Ekonomi Melalui Jajanan Lokal Sehat

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id -  Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo melaksanakan pelatihan olahan jajanan lokal yang sehat. Selain untuk mengangkat produk lokal, pelatihan itu juga bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Kegiatan yang digelar di Aula Kantor Desa Banjarsari beberapa waktu lalu itu diikuti oleh Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) serta sejumlah masyarakat lainnya.

Kepala Desa Banjarsari Moch Abdul Wahid menjelaskan, di desanya sudah ada sejumlah masyarakat yang memproduksi jajanan lokal. Karena itu perlu ditingkatkan untuk kemudian diperluas terhadap warga lainnya sehingga mampu membuat jajanan lokal yang sehat.

Selain sehat, diharapkan pula produk lokal itu mampu bersaing di pasaran, baik di pasar lokal desa maupun di luar. Sehingga secara otomatis ekonomi masyarakat akan terangkat.

"Kalah sudah bisa membuat produk, yang semula nganggur bisa membuka usaha yang menghasilkan uang," terangnya, Rabu (24/7/2024)

Sebagai bentuk dukungan dari pemerintah desa, pihaknya siap turut andil mambantu memajukan usaha yang dilakukan masyarakat. Baik yang berhubungan dengan modal maupun pemasaran.

"Setelah pelatihan ini, harapan kami bisa mewujudkan masyarakat bisa memiliki usaha dan tidak jadi pengangguran," paparnya.

Sementara itu, narasumber pelatihan Rika Surya Pertiwi mengatakan, olahan makanan dan peningkatan ekonomi itu berperan penting dalam mengatasi stunting di Indonesia. Pasalnya, jika makanan sehat ekonomi lancar maka asupan gizi anak pasti akan lebih tercukupi. 

Ditambah banyaknya jajanan anak baik di sekolah ataupun di luar masih terdapat kandungan bahan yang tidak baik untuk tubuh anak.

"Kalau pandai membuat jajanan lokal yang sehat maka bisa dikonsumsi dengan baik, hasilnya pun baik," ucap pendamping Kecamatan Banjarsari itu.

Karena itu ia berharap pelatihan tersebut mampu menyadarkan masyarakat untuk intens mendampingi anak-anaknya dalam memakan produk-produk yang belum jelas kesehatannya.

Editor : Arif Ardliyanto