JAKARTA, iNewsProbolinggo.id - Seorang pria asal Texas bernama Erik Sprague menjuluki dirinya sebagai Manusia Kadal. Pria berusia 50 tahun ini telah menghabiskan lebih dari tiga dekade hidupnya untuk mengubah dirinya agar menyerupai kadal. Yang lebih mengerikan lagi, Erik bahkan mentato seluruh tubuhnya menjadi hijau dan membelah lidahnya melalui proses pembedahan.
Menurut laporan dari Vt, Jumat (19/7/2024), Erik telah mendedikasikan hidupnya selama tiga dekade untuk memodifikasi tubuhnya secara unik menjadi Manusia Kadal atas dasar kecintaan dan seni. Kini, kehidupannya sangat erat kaitannya dengan dunia modifikasi.
Erik mendedikasikan hidupnya untuk mengubah tubuhnya menjadi karya seni hidup, setelah mendapatkan perhatian dari televisi dan media sosial. Kini, kehidupan profesional Erik sangat erat kaitannya dengan dunia modifikasi tubuh. Dia telah menjalin hubungan dengan seorang wanita selama 25 tahun dan menikah selama 21 tahun.
Setelah bertemu istrinya dalam salah satu penampilannya, kini istrinya pun menggemari dan mendukung dengan setia pilihan hidup Erik.
Baru-baru ini, Erik bergabung dengan Dermot O'Leary dan Alison Hammond di acara This Morning di ITV. Dalam perjalanan luar biasanya, Erik menceritakan ketertarikannya terhadap reptil yang dimulai sejak masa kecilnya menonton pertunjukan seperti Godzilla.
"Saya menjadi penggemar cara reptil melintasi semua budaya dan sejarah. Ke mana pun Anda pergi, selalu ada kisah tentang manusia kadal atau reptil," tuturnya.
Pada 1990-an, pria tersebut mengambil langkah signifikan dalam perubahannya dengan menjalani prosedur membelah lidah.
"Dokter yang melakukannya ingin menjadikan saya sebagai kelinci percobaan. Pada saat itu, dia hanya menagih saya sebesar 600 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp9,7 juta, yang merupakan biaya ruang bedah," katanya.
Meskipun menggunakan anestesi lokal, prosesnya sangat melelahkan. Pembedahan itu menyebabkan pembengkakan parah yang membuatnya tidak dapat berbicara dan makan secara normal selama seminggu.
"Saya bisa merasakan dan mencium lidah saya yang terbakar ketika laser menembusnya," tuturnya.
Gigi Erik pun dikikir hingga runcing dan lima implan dipasang di dahinya sehingga menciptakan benjolan yang kaku. Prosedur implan tersebut memakan waktu enam jam dan dilakukan tanpa anestesi.
"Itu adalah satu-satunya saat dalam hidup saya. Saya muntah dan berhalusinasi karena rasa sakit. Anda harus menderita demi karya senimu," katanya.
Meskipun demikian, transformasi ini tidak hanya menghasilkan penampilan unik, tetapi juga membuka peluang karier yang baik untuk Erik dan keluarganya.
"Pada pertengahan tahun 90-an, saya akhirnya bergabung dengan sirkus selama beberapa tahun dan kemudian bersolo karier," ucapnya.
Sejak itu, Erik menjadi pembawa acara tur musik untuk band-band seperti Slipknot dan tampil di festival Fringe di seluruh dunia. Namun, menjadi Manusia Kadal memiliki tantangan sendiri.
"Terkadang komentar negatif bisa sampai ke saya," tuturnya.
Dia juga merasakan tekanan saat melakukan interaksi positif dengan orang-orang yang mengenalnya. Walaupun Erik mengalami banyak kesulitan, dia tetap berkomitmen pada identitas uniknya ini.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta