Diduga Lalai saat Pindah Bensin dari Tangki Motor, Tiga Rumah di Probolinggo Terbakar

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Sebanyak tiga rumah di Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo hangus terbakar. Kebakaran itu diduga disebabkan kelalaian salah seorang warga saat memindahkan bensin dari tangki motor ke jerigen.

Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (21/11/2023) pagi, sekitar pukul 08.27 WIB. Dimana bermula saat salah seorang warga yang tidak diketahui identitasnya melakukan pemindahan bensin dari tangki motor ke jerigen.

Baca Juga

Gudang Besi Tua Mayangan Kota Probolinggo Terbakar

Awalnya proses pemindahan itu berlangsung aman, hingga akhirnya ditengah proses pemindahan muncul percikan api yang disebabkan korsleting pada kelistrikan motor.

Percikan api itu, langsung menyambar selang penghubung antara tangki dengan jerigen. Kemudian menjalar ke jerigen yang sudah berisi bensin, hingga akhirnya merembet ke rumah-rumah warga yang berada dekat dengan lokasi pemindahan.

Petugas Damkar Samsudin, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan kalau setelah mendapat laporan dari warga, pihaknya langsung menuju lokasi dengan dua unit mobil pemadam kebakaran dan orang 10 personil.

Baca Juga

Tidak Menerima Pembelaan Terdakwa Kebakaran Gunung Bromo, JPU Tetap Pada Tuntutannya

Petugas langsung melakukan pemadaman api yang telah membakar tiga rumah. Hingga akhirnya api berhasil dipadamkan setelah melalui proses pemadaman selama dua jam.

"Informasinya diduga penyebab kebakaran karena kelalaian saat memindah bensin dari tangki motor ke jerigen," terangnya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun korban mengalami kerugian materil yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Baca Juga

Karaoke Famous di Kota Madiun Terbakar Hebat Picu Kepanikan Warga

"Kami sedikit mengalami kesulitan saat pemadaman karena angin begitu kencang," katanya.

Samsudin mengaku saat ini masih melakukan pendataan terhadap para pemilik rumah. Mengingat saat ini para pemilik rumah masih trauma.

Editor : Ahmad Hilmiddin