Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko Pamit Kepada ASN, Ini Pesannya

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Menjelang masa purna tugas, Bupati Probolinggo, H.A Timbul Prihanjoko berpamitan kepada para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.

Itu dilakukan, usai melaksanakan senam bersama bersama di Halaman Kantor Bupati Probolinggo, Jum'at (22/9/2023).

Bupati Probolinggo, H.A Timbul Prihanjoko di dampingi, Istri Hj. Nunung dan Sekda Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto, serta seluruh OPD dan Pegawai Pemkab Probolinggo, mengikuti senam bersama.

Usai senam bersama, seluruh pegawai atau ASN Pemkab Probolinggo dan Bupati Probolinggo, melaksanakan makan nasi bungkus bersama secara lesehan di halaman Pemkab Probolinggo dilanjut dengan berpamitan Bupati Probolinggo.

Sebab, jabatan Bupati Probolinggo tersebut akan berakhir pada tanggal 24 September 2023. Atau dengan masa jabatan 18 hari.

Pada sambutanya, Bupati Probolinggo, H.A Timbul Prihanjoko mengatakan, pada hari Jum'at (22/9/2023) merupakan hari terakhir ia bertemu dengan ASN Pemkab Probolinggo, ia meminta maaf dan juga berpamitan.

"Saya mohon pamit dan sekaligus mohon maaf apabila selama ini dalam menjalankan tugas masing - masing ada hal - hal yang kurang mengenakkan, ya yang namanya manusia pasti tidak luput dari salah dan khilaf", ungkapnya.

Selama 10 tahun ia bekerja bersama dengan ASN di lingkungan Pemkab Probolinggo. Dan akan dilanjutkan Sekda Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto sebagai PJ Bupati Probolinggo.

"Nanti insyaAllah bersama dengan takdir Allah yang melanjutkan yang di sebelah saya ini", jelas Timbul sambil menunjuk Sekda Ugas.

Ia berharap, rencana dan angan - angannya bisa dilanjutkan oleh Sekda Ugas, untuk kemajuan Kabupaten Probolinggo. Untuk memberikan kesibukan kepada masyarakat, agar kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Probolinggo tidak selalu muncul.

"Mereka harus disibukkan, maka nanti akan terjadi perubahan masyarakat secara secara alami. kalau kita hanya memberi dana berapapun tidak akan cukup seperti BLT dan lain sebagainya, karena kita harus merubah mental masyarakat agar tidak selalu mental pengemis", ucapnya.

Editor : Ahmad Hilmiddin