get app
inews
Aa Text
Read Next : KPU Kabupaten Probolinggo Mulai Distribusikan Logistik Pilkada ke Tingkat Kecamatan

Warga Perumahan di Kota Probolinggo Tembok Akses Jalan, Gegara Tak Diizinkan Bangun Selokan Air

Minggu, 23 Juli 2023 | 18:00 WIB
header img
Tembok pembatas yang dibangun warga ( Foto : InewsProbolinggo.id /Ide Nasution)

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Warga perumahan di Kota Probolinggo, kompak menutup akses jalan dengan tembok di Gang Rajawali, Kelurahan/Kecamatan Kademangan.

Penutupan akses jalan dengan tembok terjadi, lantaran warga merasa kecewa tidak diberikan ijin pembangunan selokan air oleh salah satu pemilik tanah kavling bernama Mohammad Salam.

Kavling Mohammad Salam, terletak di timur tembok yang dibangun warga di Gang Rajawali, RT 02/ RW 02 Kelurahan/Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.

Agus salah satu warga menuturkan, awalnya warga berencana membangun selokan dikarenakan, seringnya terjadi banjir di areal perumahan setempat. 

"Kami berencana membangun selokan untuk mengatasi banjir, semua warga setuju dan berharap pembangunan yang rencananya dibantu pemerintah  itu segera terealisasi, namun sayangnya pembangunan selokan itu harus terhalang. Sebab ada satu warga yang enggan, memberikan ijin akses penggalian tanah untuk selokan air,"ungkap Agus, Minggu, (23/07/2023).

Agus menambahkan, karena kekecewaan itu warga kompak, untuk membangun tembok pembatas jalan antara tanah milik Muhammad Salam dan jalan Gang Rajawali.

"Padahal kita sudah ijin baik-baik, namun Muhammad Salam tetap bersikukuh tidak memberikan akses penggalian saluran selokan, yang diperuntukkan untuk kepentingan bersama. Pada akhirnya warga meluapkan kekecewaannya, dengan membangun tembok pembatas ini," imbuhnya.

Sementara Muhammad Salam saat dikonfirmasi di rumahnya mengaku kaget, dengan apa yang dilakukan warga. 

"Saya kaget dengan adanya tembok pembatas itu, memang ada dari RT atau RW itu pernah ke rumah membicarakan masalah pembangunan selokan itu, tapi kami sekeluarga tidak mengijinkan penggalian di tanah milik kami,"jelas Salam.

Salam beralasan, yang namanya selokan merupakan tempat air dan ditakutkan ada pencemaran bau karena mampet. Serta pula, menjadi sarang nyamuk apalagi dijadikan terminal selokan nantinya

"Intinya kami mikir jangka panjangnya,"tegasnya.

Selain itu, Muhammad Salam juga meminta maaf kepada warga dan memberikan saran, untuk pembangunannya dialihkan ke arah barat bukan ke arah timur. 

Informasi dihimpun, anggota Bhabinkamtibmas setempat sebenarnya sudah menyarankan, agar pembangunan tembok pembatas tidak usah dilanjutkan, serta dilakukan mediasi di kelurahan.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut