PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menggelar promosi batik dan bordir, lewat fashion show bertema Asmaranala Bromo Tengger, di Alun – alun Kota Kraksaan, pada Minggu (22/5/2023).
Kegiatan tersebut terselenggara atas Kerjasama Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar), Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Dinas Kominfo.
Berbagai macam batik dan bordir dipamerkan oleh pasangan suami istri dari kepala OPD, Kepala Puskesmas dan Camat di lingkungan Pemkab Probolinggo. Plt. Bupati Probolinggo dan Sekretaris Daerah (Sekda) turut ambil bagian dalam acara tersebut.
Sorak – sorak penonton dan supporter dari masing – masing model, membuat acara semakin meriah. Ada pula yang membawa beberapa alat music, untuk meramaikan dan mendukung model yang sedang tampil di panggung fashion.
Acara tersebut, turut dihadiri Ketua Dekranasda Provinsi Jawa timur, Arumi Bachsin Emil Dardak serta Dekranasda Kabupaten Jember, Situbondo, Bondowoso, Lumajang, Kabupaten / Kota Pasuruan dan Kota Probolinggo.
Serta, Ketua pengrajin batik Jawa Timur, Ketua APBA Kabupaten Probolinggo dan seluruh pengrajin batik dan bordir yang ada di Kabupaten Probolinggo.
Plt. Bupati Probolinggo, H.A Timbul Prihanjoko mengatakan, dengan kegiatan fashion show diharapkan para seniman dan pengrajin batik dan bordir yang ada di Kabupaten Probolinggo, bisa terus berkarya untuk mengembangkan batik dan bordir yang ada di Kabupaten Probolinggo.
“Sehingga selain meningkatkan kekayaan dan menambah keragaman budaya khas Indonesia juga dapat ikut mengembakan perekonomian masyarakat”, ungkapnya.
Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo, lanjut Timbul, telah melakukan beberapa upaya untuk memajukan batik dan bordir di Probolinggo. Seperti mewajibkan ASN, untuk memakai busana khas Probolinggo pada hari Kamis dan Jumat, serta hari khusus lainnya.
“Demikian juga dengan udeng khas Tengger, saya minta ASN di lingkungan Pemkab Probolinggo untuk bangga mengenakannya pada hari – hari yang telah ditentukan. Bagaimanapun usaha untuk memajukan batik dan bordir di Kabupaten Probolinggo, harus melibatkan semua unsur, baik pemerintah daerah, swasta dan juga para pengrajin batik dan bordir”, ucap Timbul.
Pihaknya berharap, agar para pengrajin batik dan bordir, untuk terus melakukan inovasi agar bisa memajukan khas batik dan bordir di Kabupaten Probolinggo.
“Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan dapat mendorong pengrajin batik dan bordir di Kabupaten Probolinggo, terus berkembang maju dan ekonomi bisa bergerak dan kesejahteraan masyarakat akan meningkat”, pungkasnya.
Sementara Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak mengaku bangga, karena Kabupaten Probolinggo mempunyai banyak corak dan motif batik yang indah dan cantik.
Dan kegiatan tersebut, bisa mendongkrak ekonomi di seluruh sektor kerajinan baik dari mulai desainernya, pengrajinnya, penjahitnya dan juga sektor kecil lainnya. Seperti Make Up artisnya yang dipakai.
"Tadi saya sempat tanya bagaimana teknisnya, persiapannya bagaimana, kemudian impactnya terhadap UMKM bagaimana. Dibilang minimal tuh ada 100 pasang kain yang di pesan untuk acara ini, baik dari segi bordir ataupun batiknya. Bahlan penjahitnya pun harus gantian," terangnya.
Arumi berharap, event tersebut bisa dilaksanakan setiap tahunnya, atau tidak digelar kali ini saja. Sehingga ke depan, bisa menjadi magnet wisatawan untuk datang. Desain yang diciptakan dan ditampilkan oleh pembatik Probolinggo, sangat layak untuk kancah nasional maupun internasional.
Editor : Ahmad Hilmiddin