HUT ke-49 PPNI Kabupaten Probolinggo Gelar Senam Bersama Hingga Cek Kesehatan Gratis

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ke-49 digelar di Alun - alun Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jum'at (17/3/2023). 

Ratusan perawat dan siswa - siswi Sekolah Dasar (SD) hingga perguruan tinggi se-Kabupaten Probolinggo serta Forkopimda Kabupaten Probolinggo ikut memeriahkan HUT PPNI tersebut.

Baca Juga

Organisasi Kesehatan di Probolinggo Ancam Mogok Berikan Pelayanan !

Kegiatan dibuka dengan melaksanakan apel akbar yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjo. Usai melaksanakan apel akbar dilanjut dengan santunan kepada 50 anak yatim serta senam bersama. 

Tak hanya itu, Kegiatan HUT PPNI ke-49 juga menggelar cek kesehatan dan vaksinasi gratis serta bagi - bagi puluhan doorprize hingga sepeda gunung. 

Ketua DPD PPNI Kabupaten Probolinggo Sugianto mengungkapkan peringatan HUT ke-49 PPNI ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Karena setelah pandemi hampir 3 tahun PPNI vakum kegiatan-kegiatannya.

Baca Juga

Dalam Audensi Dengan Wabup Probolinggo, Terungkap 454 Anggota PPNI Belum Ada Tempat Kerja

“Hari ini saatnya PPNI untuk melakukan aksi bersama masyarakat yang kita kemas dengan bazar kesehatan mulai dari senam bersama, pelayanan kesehatan, pemeriksaan dan konsultasi kesehatan sampai dengan vaksinasi. Hal ini dalam rangka mendukung program pemerintah,” ungkapnya.

Kepada seluruh perawat anggota PPNI, Sugianto berharap agar para perawat selalu meningkatkan komitmennya untuk terus belajar dan belajar. “Belajar dengan ayat yang tersurat dan tersirat sehingga kita bisa melayani dan bisa sejahtera dengan profesionalisme,” harapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko mengatakan profesi perawat merupakan pilihan. Ia berpesan agar para perawat melayani dan menfasiltasi masyarakat dengan baik sehingga masyarakat betul - betul terlayani dan di fasilitasi. 

"Karena tidak taulah kadang masyarakat ada yang faham dan kadang ada yang belum faham. Maka dari itu dibutuhkan ketelatenan dan kesabaran, Juga para perawat bisa mengedukasi masyarakat tentang bagaimana cara menggunakan fasilitas dan lain sebagainya", pesannya.

Editor : Ahmad Hilmiddin