Sempat Kritis, Salah Satu Korban Pembacokan di Probolinggo Meninggal Dunia

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Korban pembacokan atas nama Sipol, warga Desa Sentul, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. 

Itu setelah korban sempat menjalani perawatan, di Rumah Sakit Umum (RSU) Graha Sehat, pada Jum'at (16/12/2022) sekitar pukul 14.00 WIB.

Baca Juga

DPC Sarbumusi Kabupaten Probolinggo Peringati Hari Buruh Internasional Dengan Bersholawat

Diketahui sebelumnya, korban sempat dilaporkan kritis akibat 6 luka sayatan di bagian leher belakang dan pelipis sebelah kiri. Tim dokter sudah berusaha semaksimal mungkin, untuk menyelamatkan korban namun takdir berkata lain.

Kabag Umum dan Keuangan pada RSU Graha Sehat Andreas mengatakan, kalau jenazah korban sudah dijemput pihak keluarganya. Untuk selanjutnya, dikebumikan di rumah anaknya di Desa Opo-opo, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo. 

"Menurut keterangan keluarga, aslinya orang Sentul, Kecamatan Gading. Cuma karena keluarganya pindah ke Desa Opo-opo makanya dibawa ke Desa Opo-opo," terangnya.

Baca Juga

Tak Masuk Dinas Secara Berturut-turut, Anggota Polres Probolinggo Diberhentikan

Andreas menceritakan, menurut informasi yang diterimanya. Yang bersangkutan memang menikah dan mempunyai anak, namun sekitar 15 tahun lalu bersangkutan merantau ke daerah Jember dan menikah disana.

"Terus pulang-pulangnya sudah mengalami gangguan jiwa. Menurut keterangan keluarga, sih begitu," katanya.

Diberitakan sebelumnya, warga Kraksaan dihebohkan dengan aksi pembacokan oleh seorang pria di Jalan Panglima Sudirman Desa Kebonagung, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jum'at (16/12/2022). Pelaku pembacokan itu akhirnya dilumpuhkan oleh pihak kepolisian. 

Baca Juga

Kapolres Probolinggo Ajak Buruh Satukan Komitmen Untuk Tarik Investor

Pelaku adalah Erik Ferdianto, 36, warga Desa Paiton Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Sementara korban terdapat dua orang. Pertama Muhlisin, yang alami luka di leher. Serta Sipol yang alami luka dibagian leher belakang, dan meninggal dunia.

Editor : Ahmad Hilmiddin