PROBOLINGGO, iNews.id - Desa Temenggungan, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo menggelar selamatan desa pada Minggu (24/7/2022) malam, sekitar pukul 19.00 WIB.
Acara tersebut digelar bersama majlis sholawat Alkhair Wal Barokah, Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong. Adanya majlis sholawat, merupakan langkah pemerintah desa untuk menghadirkan lebih banyak jamaah.
Sekitar ada 2.500 jamaah, baik dari warga Desa Temenggungan maupun warga luar desa, hadir untuk memberikan doa barokah agar Desa Temenggungan selamat, aman dan damai.
Tak hanya berdoa dan bersholawat untuk kebaikan desa, majlis yang dipimpin oleh KH. Moh. Hasan Maulana atau Gus Diego itu, juga turut mendoakan kepada leluhur desa setempat yang telah lebih dulu meninggalkan alam dunia.
Mengingat acara tersebut juga dalam rangka haul leluhur desa, khususnya haul Almarhum H. Nur Aliman Zuhri, orang tua dari kepala desa setempat Moch Iqbal Ali Warsa.
Disela-sela doa dan sholawat bersama, para jamaah yang hadir dihibur dengan iringan hadroh milik majlis tersebut. Mulai dari lantunan sholawat pembuka, lalu pembacaan sholawat nabi, hingga doa-doa sebagai penutup dalam acara tersebut.
Kepala Desa Temenggungan, Moch Iqbal Ali Warsa mengatakan, pada dasarnya kegiatan tersebut merupakan acara besar yang perlu dilestarikan untuk kemaslahatan desa kedepan. Dengan harapan desa lebih baik, terhindar dari bencana dan malapetaka yang dapat merugikan masyarakat desa.
"Juga untuk memberikan kesadaran masyarakat akan pentingnya bersilaturrahmi, hidup rukun dan hidup bersosial dengan warga lainnya," kata pria kelahiran Probolinggo, 24 September 1984 itu
Kepala desa yang karib disapa Iqbal itu menjelaskan, kalau dengan menghadirkan majlis sholawat tersebut, dapat membuat masyarakat lebih antusias untuk kepentingan bersama dalam mendoakan nasib desa kedepan. Sehingga acara selamatan desa ini bisa menjadi agenda rutinan tiap tahun yang perlu dilestarikan.
"Harapan mudah-mudahan masyarakat lebih mempererat hubungan silaturahmi bersama, lebih kompak untuk membangun desa kedepan," ucap ayah 4 anak itu.
Sementara salah seorang warga desa setempat, Zainal Ansori mengaku, kalau agenda selamatan desa dalam sekala besar yang melibatkan masyarakat yang banyak itu sudah lama tidak digelar. Seingat dirinya sekitar 13 tahun lalu acara serupa digelar untuk terakhir kalinya.
"Kalau untuk yang sekala kecil-kecilan hanya di kantor desa itu setiap tahun biasa digelar, dibarengi dengan agenda Agustusan," katanya.
Menurutnya, acara selamat desa itu perlu dilestarikan untuk mendoakan desa agar selamat. Ditambah dengan menghadirkan majlis sholawat yang tentunya dapat memberikan nilai positif terhadap desa.
Karena tak hanya masyarakat Desa Temenggungan saja yang hadir, melainkan desa lainnya juga hadir untuk mendokan Desa Temenggungan lebih baik.
"Harapan untuk kepala desa lebih baik dari kepala desa yang dulu, apa yang kurang dikoreksi dan diperbaiki," harapnya.
Ia juga mengaku kalau selama kepemimpinan kepala desa sekarang ini sudah mulai ada perubahan dan sampai saat ini kepala desanya tidak ada masalah, dan cukup baik untuk desa dan masyarakat.
Editor : Ahmad Hilmiddin