PROBOLINGGO, iNews.id - Sejumlah nelayan di Kabupaten Probolinggo menggelar aksi balap perahu. Aksi balap itu digelar di Pantai Darmo, Dusun Brak, Desa Banjasari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, pada Sabtu (18/6/2022).
Dengan tangkas para nelayan mengemudikan perahunya, baik dalam lintasan lurus, maupun belokan tajam yang batasnya ditandai dengan tongkat yang berdiri tegak. Dalam aksinya, mereka saling kejar-kejaran bahkan sesekali terjadi benturan antar para perahu.
Ketua Panitia Acara, Muhammad Saturi mengatakan kalau lomba balap perahu ini merupakan rangkaian tradisi petik laut di desa setempat. Kegiatan itu bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar warga, khususnya para nelayan. Dan tradisi itu sudah berlangsung selama 17 tahun.
"Total ada 60 tim yang mengikuti acara balap perahu ini, dan domisili peserta semua warga Kabupaten Probolinggo," terangnya.
Muhammad menjelaskan kalau pada perlombaan balap perahu ini ada dua kategori, meliputi kategori A dan B. Perahu yang ukuran panjangnya mencapai 6,2 meter dan lebar 90 centimeter masuk dalam kategori kelas B. Sedangkan dibawah ukuran itu masuk kelas A.
Setiap racenya diisi 6 peserta dengan 3 lap atau putaran, dengan total jarak yang ditempuh sejauh 9 kilometer. Perserta yang dapat menyentuh garis finish lebih dulu maka akan bertanding kembali pada perlombaan selanjutnya sampai merebut juara satu.
"Untuk hadiahnya ada sepeda dan barang elektronik, yang dibeli dari hasil iuran para nelayan. Sisanya dibantu donatur dan sponsor," ucalnya.
Dengan itu ia berharap Pemkab Probolinggo memperhatikan dan menjadikan tradisi ini sebagai progam tahunan.
Disamping itu, Seorang mekanik kapal balap, Ahmad Faisol menyatakan kalau pihaknya sudah mempersiapkan diri sebelum berlomba. Saking antusiasnya tim harus membeli kapal berbahan fiber dengan mesin penggerak berkapasitas 6 PK dan dimodifikasi kembali.
"Rata-rata kecepatan kapal menyentuh angka 80-100 km/jam. Mudah-mudahan tim kami dapat menyabet gelar juara," paparnya.
Sementara itu, salah satu penonton, Halimah mengutarakan kalau dirinya selalu hadir setiap lomba digelar. Menurutnya, lomba tersebut merupakan hiburan yang patut dilestarikan.
"Yang seru itu ketika peserta saling menyalip. Saya sama penonton lainnya langsung bersorak memberi dukungan," akunya.
Editor : Ahmad Hilmiddin