PROBOLINGGO, iNews.id - Dies Natalis Ke-54 Universitas Zainul Hasan Genggong (UNZAH) dihadiri Gubernur Jawa timur, Khofifah Indar Parawansah berserta Forkopimda Kabupaten Probolinggo, senin (6/6/2022).
Kehadiran Gubernur Jawa timur tersebut disambut langsung oleh Ketua MUI Jawa timur yang juga pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo, KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah.
Dalam Sambutannya ia menceritakan kisah perjuangan Khofifah hingga menjadi Gubernur Jawa timur yang harus dicontoh oleh santri Pesantren Zainul Hasan Genggong.
KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah berpesan hidup itu sederhana, tiru saja orang yang sukses, ciri orang yang sukses memiliki pengakuan dari berbagai pihak.
"Kami mengajak untuk menteladani ibu khofifah, beliau merupakan santriwati dari guru besar Hadatratus Syeh Almarhum Al Arifbillah Kiai Abdurahman wahid, beliau santri khusus yg di percaya oleh Gus dur", Ungkap Ketua MUI Jatim.
Menurutnya, Khofifah merupakan orang yang cerdas dan patuh kepada gurunya sehingga mendapatkan barokah dari ketaatannya kepada guru.
"Ibu Khofifan ini murid yang taat dan loyal kepada gurunya, Karena ridho Allah adalah ridho guru, tanda barokah beliau, yakni beliau dipercaya untuk menjadi mentri dan saat ini terpilih sebagai Gubernur Jawa Timur", Pungkasnya.
Gubernur Jawa timur, Khofifah Indar Parawansah dalam sambutannya membenarkah bahwa ia sangat patuh dan tawadhu' kepada Gus Dur semasa hidupnya.
"saya merupakan santri yang tidak pernah menolak apapun yang diperintahkan oleh Gus Dur", ungkapnya.
Ia pernah di panggil dan amanahi untuk mendaftarkan Gus dur menjadi colon presiden tengah malam untuk mengurus berkas - berkas dan persyaratan pencalonan dini hari.
"saya dipanggil sekitar jam satu untuk mengurus persyaratan gus dur untuk mencalonkan Presiden, bersasarkan keyakinan saya langsung melaksanakan tugas dari beliau", ujar Gubernur Mantan Mentri Sosial RI.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait