PROBOLINGGO, iNews.id - Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Probolinggo, memberhentikan produksi plasma Kovalesen. Hal itu disebabkan karena sekitar 35 kantong darah plasma kovalesen yang tersedia belum dipakai.
Stok tersebut dirasa cukup seiring dengan melandainya penyebaran kasus positif covid-19 di Kabupaten Probolinggo. Dan hingga saat ini masih belum ada permintaan dari pasien.
Kepala UDD PMI setempat, dr. Adi Nugroho mengatakan kalau kasus positif covid-19 tidak sebanding dengan tahun lalu, yang dimana setiap harinya membutuhkan plasma kovalensen. Namun untuk tahun ini masih melandai, dan hampir tidak ada permintaan sejak 5 hari kemarin.
"Kami tidak khawatir dengan stok 35 kantong itu dan saat ini stok masih dibekukan dibawah suhu 10 derajat ditempat penyimpanan khusus, agar bisa bertahan lama. Dan jika dibutuhkan bisa langsung digunakan", ungkapnya.
Stok 35 kantong plasma kovalesen itu sudah ada sejak kamis (24/3/2022) lalu. Yang terdiri dari 7 kantong golongan darah A, 8 kantong untuk golongan darah B, 9 kantong untuk golongan darah O, dan 11 kantong golongan darah AB.
"Apabila dikemudian hari plasma kovalesen ini dibutuhkan, maka produksi akan kami dilakukan kembali, saat ini beberapa pendonor siap memberikan darah plasma kovalesen tersebut. Sehingga langsung bisa dilakukan sewaktu-waktu dibutuhkan", Pungkasnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait