PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Dua lembaga survei yakni Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Sindikasi Survei Indonesia (SSI) mengeluarkan survei terbaru tentang preferensi politik masyarakat Kabupaten Probolinggo. Hasilnya, 76 persen warga menyatakan tidak suka dinasti politik.
Survei ini juga mengungkap tingginya tingkat penerimaan masyarakat terhadap paslon pendatang baru Gus Haris dan Ra Fahmi. Elektabilitas pasangan ini mencapai 75,1 persen (versi LSI) dan bahkan menyentuh 78 persen (versi SSI).
Diketahui, survei ini dilakukan pada 9-14 November 2024 dengan melibatkan 800 responden menggunakan metode multi stage random sampling. Dengan margin of error sebesar ±3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Peneliti LSI Yoes C. Kanawas mengatakan, hasil survei itu menunjukan keinginan besar masyarakat untuk perubahan nyata dalam kepemimpinan Kabupaten Probolinggo. Bahkan ada kekhawatiran jika dipimpin kembali oleh keluarga dinasti.
"Mayoritas warga menginginkan perubahan, baik dalam hal kepemimpinan maupun sistem birokrasi" katanya, Jum'at (22/11/2024)
Data survei menunjukkan, hanya 6,7 persen masyarakat yang masih mendukung keberlanjutan dinasti politik, sementara sisanya memilih untuk tidak memberikan jawaban. Hasil ini menjadi indikasi kuat bahwa masyarakat Kabupaten Probolinggo mendambakan pemimpin yang lebih independen dan inovatif.
"Pasangan Gus Haris-Ra Fahmi berhasil merepresentasikan aspirasi warga yang menginginkan perubahan dan kepemimpinan yang bersih dari pengaruh dinasti," paparnya.
Pernyataan itu didukung oleh warga Probolinggo Juma'an. Saat dikonfirmasi Juma'an mengaku jenuh dengan kondisi Kabupaten Probolinggo yang tidak pernah ada perubahan.
"Kita terasa sudah tertinggal jauh dengan daerah tetangga. Saatnya untuk memperbaiki semua, dan waktunya berbenah," akunya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait