PROBOLINGGO,iNewsProbolinggo.id - Orang Madura adalah kelompok etnis yang berasal dari Pulau Madura, Jawa Timur, Indonesia. Mereka dikenal dengan budaya yang kaya, tradisi kuat, dan ketekunan dalam bekerja.
Sebagian besar orang Madura berprofesi sebagai petani, nelayan, atau pedagang, serta memiliki ciri khas dalam adat istiadat dan bahasa.
Bahasa Madura adalah bahasa utama yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Mereka juga terkenal dengan keberanian dan semangat juang yang tinggi.
Selain itu, orang Madura memiliki keunikan dalam hal kuliner, seperti sate Madura yang terkenal di seluruh Indonesia. Meskipun cenderung keras, mereka sangat menghargai keluarga dan komunitas.
Secara administrasi, Madura adalah Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.
Namun ternyata, diluar yang tidak tertulis juga masih banyak.
Orang Madura ada dimana-mana, persebaran mereka sangat luas sampai menjangkau hampir semua daerah. Mulai yang terdekat ialah Jawa, kemudian Kalimantan, Bali, Sulawesi, bahkan Papua.
Belum lagi yang ada di negara tetangga dan belahan bumi lain. Mereka melanglang buana dalam rangka penghidupan dan masa depan. Tak jarang mereka menikah dan menetap di perantauan.
Orang asli Madura yang lahir dan tumbuh berkembang ditanah mereka berasal, dari empat kabupaten yang ada di Pulau Garam. Itulah, yang disebut dengan istilah " Madura Negeri ".
Cara mengetahui bahwa daerah tersebut masuk dalam "Madura Swasta", ialah dengan mengenali bahasa keseharian masyarakatnya.
Kemudian tradisi serta budayanya. Meskipun dalam penggunaan bahasanya kerap ada perbedaan pada beberapa kosakata dan dialek.
Dikutip dari berbagai sumber di Jawa, ada beberapa daerah yang sering disebut sebagai "Madura Swasta", diantaranya Probolinggo, Situbondo, dan Bondowoso. Juga ada sebagian kecil dari daerah Jember, Banyuwangi, Lumajang, dan Malang. Bahkan sebagian dari Pontianak adalah "Madura Swasta".
Pada daerah yang disebutkan diatas, secara tradisi dan budaya sangat kental Maduranya.
Ada kesesuaian antara kesenian, kuliner, atau kekhasan dari
masyarakat Swasta dan Negeri. Karena ada garis keturunan yang
berasal dari Madura Original.
Semetara itu, pada masyarakat "Madura Swasta" juga dikenal istilah"Pandhelungan"(pandalungan) atau campuran. Yaitu, persilangan budaya Madura dan Jawa. Memang pada beberapa bagian kebudayaan masyarakat "Madura Swasta" ini tidak seutuhnya persis dengan aslinya.
Karena secara letak berada di Jawa, maka tentu ada pengaruh Budaya Jawa yang juga dominan.
Selain itu, juga ada faktor lain yang turut mempengaruhi campuran budaya tersebut, yaitu kimpoi silang antar keturunan Jawa dan Madura Swasta.
Di jaman sekarang, tentu bukan hal aneh apalagi dianggap melanggar. Sah-sah saja, yang penting halal.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait