PANGKEP, iNewsProbolinggo.id - Seorang cucu tega menghabisi kakeknya Muksin (50) di Pangkep, Sulawesi Selatan menggunakan parang. Pelaku diduga kecewa karena merasa diabaikan oleh keluarganya saat anaknya sedang sakit.
Dari hasil pemeriksaan sementara oleh pihak kepolisian, diketahui bahwa pelaku menyimpan kekecewaan mendalam terkait kondisi kesehatan anaknya. Pelaku merasa tidak mendapat perhatian yang cukup dari anggota keluarga lainnya dalam menghadapi situasi sulit ini.
Kekecewaan tersebut telah lama dipendam oleh pelaku yang merasa terasing dalam keluarganya sendiri. Puncaknya, pelaku mendatangi rumah orang tuanya yang juga menjadi tempat tinggal korban.
Kasat Reskrim Polres Pangkep, AKP Prawira Wardany mengatakan, tanpa terkendali, pelaku mengamuk setelah mengambil sebilah parang, lalu menyerang keluarganya yang ada di dalam rumah tanpa membedakan target.
Aksi brutal pelaku membuat anggota keluarga di rumah tersebut panik dan berusaha melarikan diri. Namun, naasnya, korban justru menjadi sasaran serangan parang yang dilakukan secara membabi buta.
Dalam kejadian tersebut, pelaku mengejar semua orang di dekatnya dengan membawa parang, dan korban menjadi salah satu yang tak bisa menghindar.
"Korban tewas di tempat dengan 13 luka tebasan dan tusukan di bagian kepala, telinga, leher, dan punggung. Pelaku akhirnya menyerahkan diri setelah dibujuk oleh aparat kepolisian yang datang ke lokasi kejadian," kata dia.
Ironisnya, korban yang dibunuh pelaku adalah kakeknya sendiri, Muksin (50), yang tewas setelah diserang dengan parang.
Sebelumnya, diberitakan bahwa pembunuhan ini terjadi di Kampung Tagari, Desa Lanne, Kecamatan Tondong Tallasa, Kabupaten Pangkep, pada 4 September kemarin sekitar pukul 08.00 WITA, yang membuat warga setempat geger.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta