Siswi SD Keracunan Snack Pedas Latiao dari China Viral

Annastasya Rizqa
Siswi SD di Bandung, Jawa Barat yang keracunan setelah mengonsumsi snack asal China. Foto: Ist

JAKARTA, iNewsProbolinggo.id - Banyak makanan viral yang menggugah selera untuk dicicipi. Tren makanan viral memang marak di media sosial. Tidak hanya kuliner lokal, berbagai makanan dari luar negeri juga diminati oleh masyarakat Indonesia.

Salah satunya adalah snack asal China bernama latiao. Viral sejak tahun lalu, makanan ringan dari Negeri Tirai Bambu ini ramai dijual di media sosial TikTok.

Sayangnya, belum lama ini ada laporan tentang para siswi SD di Bandung, Jawa Barat yang keracunan setelah mengonsumsi snack asal China tersebut. Mereka mengeluhkan lemas, mual, muntah, dan pusing setelah memakan latiao saat jam istirahat.

Penyebab keracunan para siswi SD ini beragam, mulai dari snack yang sudah kedaluwarsa hingga kandungan di dalam makanan ringan itu sendiri.

Jadi, apa sebenarnya snack latiao yang tengah populer di Indonesia?

Latiao adalah snack yang sangat populer dan menjadi jajanan favorit di China. Makanan ringan ini juga menjadi snack penuh nostalgia karena sering dikonsumsi anak-anak di masa sekolah.

Sejak kemunculannya pada 1990-an di Provinsi Hunan, latiao semakin populer dan menjadi snack favorit baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Harganya yang murah membuat latiao sering dikonsumsi anak-anak sekolah saat mereka jajan.

Latiao adalah mi panjang berbumbu pedas. Menurut Asia Nikkei, latiao terbuat dari tepung terigu dan minyak pedas. Snack ini memiliki tekstur elastis dan rasa cabai merah yang kuat.

Meski populer, pemerintah China pernah mempertanyakan keamanan pangan dari latiao ini. Otoritas Keamanan Pangan Provinsi Shanxi pada Mei 2018 menyatakan bahwa latiao merek Wei Long yang populer tidak memenuhi standar keamanan.

Hal ini diikuti dengan serangkaian inspeksi terhadap merek tersebut di berbagai wilayah lain di negara tersebut, termasuk provinsi Guizhou dan Zhejiang. Setelah lebih banyak pelanggaran, pemerintah Provinsi Hubei menangguhkan penjualan di provinsi tersebut.

Isu keamanan latiao ini muncul setelah adanya dugaan penggunaan bahan tambahan yang dipertanyakan untuk dikonsumsi manusia. Namun, ada juga yang beranggapan bahwa pembuatan latiao menggunakan bahan tambahan makanan yang umum dan disetujui untuk digunakan di Provinsi Henan.

Latiao mulai populer di Indonesia dan berhasil mencuri perhatian netizen. Popularitasnya bermula dari media sosial dan banyaknya influencer yang mencicipi snack asal China ini.

Latiao semakin populer dan banyak dijual di toko-toko online. Menurut pantauan pada Selasa (16/7/2024), snack latiao ini banyak ditemukan di TikTok dan dijual dengan harga mulai dari Rp19.000 hingga Rp45.000.

Untuk rasa, latiao memiliki tekstur kenyal dengan rasa gurih dan pedas. Latiao juga cukup berminyak dan berwarna merah dari cabai yang digunakan.

Rasanya yang gurih dan pedas membuat latiao cocok di lidah orang Indonesia. Tidak heran jika snack asal China ini begitu populer dan disukai banyak orang Indonesia.


 

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network