SURABAYA, iNewsProbolinggo.id - Senyum bahagia terpancar dari wajah Benjamin Reinhard Sugiarto, yang akrab disapa Ben. Atlet muda ini baru saja membawa pulang medali perak dari ajang bergengsi internasional, Kyokushinkai World Championship #1 tahun 2024, yang berlangsung di Yogyakarta.
Tidak hanya Ben, delapan atlet lainnya dari Perguruan Kyokushinkai Fighter Indonesia juga berhasil meraih kemenangan dalam berbagai kategori. Di kategori medali emas Kata, kemenangan diraih oleh Matheiu, Annabelle, Nabilla, Axel, dan Morgan. Sedangkan Ben meraih medali perak di kategori yang sama. Di kategori Kumite, medali emas berhasil disabet oleh Cherish dan Willbert, sementara Queenie mendapatkan medali perunggu.
"Persaingan sangat berat dan ketat. Banyak atlet dari luar negeri yang ambil bagian," ungkap Ben. Dengan 400 atlet dari 18 negara yang ikut serta, perjuangan untuk meraih medali tidaklah mudah. Namun, semangat tinggi dan latihan keras yang dilakukan membuat para atlet Indonesia mampu bersinar di panggung dunia.
Ben menceritakan bagaimana event pertamanya ini sempat membuatnya grogi. Namun, dukungan kuat dari Perguruan Kyokushinkai Fighter Indonesia dan latihan intensif yang rutin dilaksanakan membuat rasa gugup itu segera hilang. "Saya latihan dua kali dalam seminggu. Latihannya sangat berat, terutama untuk menguatkan kaki. Saya harus berlari dan melakukan latihan-latihan lain yang disediakan," katanya.
Kerja keras Ben terbayar dengan prestasi yang diraihnya. "Saya sangat bangga, orang tua saya yang menjadikan saya seperti ini. Medali ini saya persembahkan pada orang tua saya," tegasnya penuh rasa syukur.
Prestasi ini menjadi awal dari perjalanan karir Ben yang lebih gemilang. Dalam waktu dekat, dia berencana mengikuti event di Jember, Jawa Timur. "Saya ingin mendapatkan emas. Saya siap menambah menu latihan yang akan diberikan," ujarnya penuh semangat.
Event internasional Kyokushinkai World Championship #1 tahun 2024 ini, yang diadakan dalam rangka memperingati Ulang Tahun ke-57 KONI DIY, berlangsung di GOR Among Raga, Yogyakarta, dengan tema 'Bushido Knight'. Ajang ini mempertemukan 400 atlet dari 18 negara, termasuk Uzbekistan, Iran, Pakistan, India, Italia, Australia, Amerika Serikat, Kongo, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Jepang, dan tentu saja tuan rumah Indonesia.
Benjamin Reinhard Sugiarto, Atlet Muda yang Mampu Taklukkan Piala Raja Kyokushin. Foto iNewsProbolinggo/ist
Berbagai kelas dipertandingkan dalam event ini, mulai dari kelas bebas dewasa atau senior, kelas anak-anak dan remaja, hingga kelas kata. Di antaranya adalah kelas bebas dewasa/senior (usia 19 tahun ke atas dengan kategori Under 65 Kg, Under 75 Kg, Under 85 Kg, dan 85 Kg ke atas), kelas usia dini (7-9 tahun), kelas pemula (10-12 tahun), kelas kadet (13-15 tahun), kelas junior (16-18 tahun), dan Kata Internasional Championship.
Event Piala Raja Kyokushin ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga perayaan semangat dan dedikasi para atlet dalam dunia karate. Dengan pencapaian gemilang ini, Indonesia semakin mengukuhkan dirinya sebagai salah satu kekuatan besar dalam olahraga Kyokushinkai di kancah internasional.
Editor : Arif Ardliyanto
