Pesawat TNI AU Jatuh di Pasuruan, Tukang Ojek Dapat Rp500 Ribu antar Penumpang ke TKP

Hana Purwadi
Sulitnya medan menuju TKP pesawat TNI AU jatuh, pesawat tempur jenis Super Tucano jatuh di lereng Bromo Pasuruan berdampak pada tukang ojek kebanjiran penumpang. Hasilnya dalam sehari bisa meraup hingga Rp500 ribu. Foto: Hana Purwadi

PASURUAN, iNewsProbolinggo.id - Sulitnya medan menuju TKP pesawat TNI AU jatuh, pesawat tempur jenis Super Tucano jatuh di lereng Bromo Pasuruan berdampak pada tukang ojek kebanjiran penumpang. Hasilnya dalam sehari bisa meraup hingga Rp500 ribu.

Medan ekstrim menuju lokasi jatuhnya pesawat Super Tucano di Gunung Bromo tepatnya di Desa Keduwung Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan berdampak pada tukang ojek di posko kebanjiran penumpang.

Penumpang berasal dari petugas, tim SAR, bahkan wartawan untuk memanfaatkan jasanya untuk menuju TKP pesawat jatuh.

Jalan setapak ekstrim dan licin sehingga banyak penumpang yang memanfaatkan jasa ojek.

Harga untuk menuju lokasi pesawat jatuh dari posko kantor Desa Keduwung ke lokasi dipatok harga Rp100 ribu sedangkan untuk ke Desa Wonomerto dipatok harga Rp300 ribu pergi pulang.

Dalam sehari tukang ojek bisa mengangkut penumpang hingga 50 orang. Dan mereka mampu meraup upah sebesar Rp500 ribu sehari.

Biasanya dalam keseharian mereka mengangkut sayuran seperti kubis dan pendapatan upah Rp50 ribu rupiah."

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network