Multiverse: Teori Alam Semesta Paralel

Ronihalim/net_probolinggo
Foto: Okezone

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Multiverse adalah hipotesis tentang kemungkinan adanya lebih dari satu alam semesta. Dengan kata lain, semesta dianggap memiliki kembaran atau salinan universe. Teori ini telah diusulkan oleh berbagai fisikawan dan kosmolog selama bertahun-tahun, tetapi belum ada bukti ilmiah yang pasti untuk mendukungnya.

  • Teori Multiverse

Ada beberapa teori multiverse yang berbeda, tetapi semuanya didasarkan pada gagasan bahwa alam semesta kita mungkin hanya salah satu dari banyak alam semesta yang ada. Salah satu teori multiverse yang paling populer adalah teori inflasi kosmik. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta kita mulai dengan ukuran yang sangat kecil dan kemudian mengembang dengan sangat cepat. Selama periode inflasi, alam semesta kita mungkin telah terbelah menjadi beberapa alam semesta yang terpisah.

Teori multiverse lainnya adalah teori brana. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta kita hanyalah salah satu dari banyak alam semesta yang terlipat dalam ruang berdimensi lebih tinggi. Alam semesta-alam semesta ini dapat bersentuhan satu sama lain pada titik-titik tertentu, yang dapat menyebabkan fenomena seperti lubang cacing atau perjalanan waktu.

  • Pengaruh Multiverse

Jika multiverse benar-benar ada, maka hal itu akan memiliki implikasi yang jauh jangkauannya. Misalnya, multiverse dapat menjelaskan mengapa alam semesta kita memiliki sifat-sifat yang tampaknya sangat cocok untuk kehidupan. Jika ada banyak alam semesta yang ada, maka kemungkinan besar ada beberapa alam semesta yang memiliki kondisi yang sangat cocok untuk kehidupan.

Multiverse juga dapat menjelaskan mengapa alam semesta kita begitu besar dan kompleks. Jika alam semesta kita hanyalah salah satu dari banyak alam semesta, maka alam semesta yang lain mungkin memiliki ukuran dan kompleksitas yang berbeda.

  • Bukti Multiverse

Sampai saat ini, belum ada bukti ilmiah yang pasti untuk mendukung teori multiverse. Namun, ada beberapa pengamatan yang dapat dianggap sebagai petunjuk bahwa multiverse mungkin ada. Misalnya, beberapa pengamatan kosmologis menunjukkan bahwa alam semesta kita mungkin tidak homogen, yang dapat menunjukkan bahwa ada alam semesta lain di luar sana.

Selain itu, beberapa eksperimen fisika kuantum menunjukkan bahwa alam semesta kita mungkin tidak statis, tetapi dapat berfluktuasi secara konstan. Fluktuasi ini dapat menyebabkan alam semesta kita terbelah menjadi alam semesta baru.

  • Kesimpulan

Multiverse adalah teori yang menarik dan kontroversial. Teori ini memiliki implikasi yang jauh jangkauannya, tetapi belum ada bukti ilmiah yang pasti untuk mendukungnya. Namun, beberapa pengamatan kosmologis dan fisika kuantum dapat dianggap sebagai petunjuk bahwa multiverse mungkin ada.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network