PROBOLINGGO - iNewsProbolinggo.id - Karyawan magang pusat perbelanjaan KDS yang dikomplain seorang selebgram asal Probolinggo mengalami traumatis, usai unggahan video komplain tersebut viral di jejaring media sosial.
Hal itu diungkapkan ibu Duwi, Kepala Sekolah SMKN 1 Kota Probolinggo saat dikonfirmasi di ruang lobi sekolah. Ia membenarkan, kalau karyawan magang yang dikomplain dalam video viral itu, memang anak didiknya.
"Karyawan magang itu memang salah satu siswa SMKN 1 yang magang di KDS, intinya dari kejadian itu tugas utama kami adalah selain mendidik kami juga melindungi dan menjaga anak didik kami," tegasnya, Jum'at (01/09/2023).
Meski demikian, Duwi belum banyak memberikan komentar, tentang langkah yang akan diambil pihak sekolah.
"Kami masih fokus dengan kondisi mental siswa yang bersangkutan, kalau melihat video itu kami sangat perihatin sebagaimana kita ketahui. Yang bersangkutan masih berstatus pelajar, yang kebetulan magang di KDS,"paparnya.
Lanjut Dwi, jika dicermati dari bahasa yang dilontarkan pelanggan dalam video itu.terasa kurang pantas. Apalagi dilontarkan ke seorang siswa yang masih di bawah umur, bisa jadi mempengaruhi kondisi mental siswa dimaksud.
Sementara saat siswa magang hendak ditemui iNewsProbolinggo.id, di pusat perbelanjaan KDS. Disampaikan salah seorang rekan siswa dimaksud, jika bersangkuta tidak masuk kerja.
"Nggak masuk anaknya pak, karena libur, memang benar ada customer yang komplain kemarin," ujar salah seorang karyawan yang tidak mau disebut namanya.
Diberitakan sebelumnya, Selebgram cantik sekaligus pengusaha butik, Luluk Nuril, warga Perum Wisma Pengandengan Sejahtera (WPS), Kabupaten Probolinggo, tengah menjadi sorotan publik.
Usai mengunggah video di akun Tiktok pribadinya, yang memiliki pengikut 941.4K menuai perhatian publik. Dalam video tersebut, ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap perlakuan salah satu karyawan pusat perbelanjaan KDS Probolinggo.
Unggahan video Tiktok itu, mendapat perhatian ratusan netizen dan tidak sedikit netizen, sampaia memberikan komentarnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait
