Ada 5 Efek Samping Akibat Terlalu Banyak Makan Kol Goreng, Simak Ya !!

Sulistiyowati
Sumber foto okezone

PROBOLINGGO,iNewsprobolinggo.id - Makan seporsi ayam goreng atau pecel lele dengan sambal rasanya kurang lengkap tanpa kol goreng. Pendamping makanan ini semakin populer dan disukai orang Indonesia akhir-akhir ini.

Jika dulu kol dihidangkan dalam bentuk lalapan segar bersama selada dan mentimun, kol yang digoreng kini menjadi favorit banyak orang karena rasanya yang gurih.

Sayuran kol mentah mungkin tidak banyak disukai karena rasanya kurang sedap, baunya yang aneh, dan teksturnya keras. Hal itu juga yang menjadi alasan mengapa kol goreng memiliki banyak penggemar.

Walau demikian, kita tetap harus waspada. Di balik lezatnya kol goreng, ada potensi masalah kesehatan yang dapat membahayakan kondisi tubuh, lho.

5 Efek Samping Terlalu Banyak Makan Kol Goreng, penting untuk diketahui masyarakat Indonesia. Ya, mengingat kol goreng merupakan salah satu makanan yang banyak digandrungi oleh masyarakat Indonesia.

Kol goreng kerap jadi pendamping di menu hidangan staple foods seperti pecel ayam dan pecel lele, karena memiliki tekstur renyah dan rasa gurih yang menggugah selera.

Mulanya, kol merupakan salah satu sayuran yang memiliki nutrisi penting bagi tubuh, akan tetapi seiring banyaknya inovasi, kini kol sebagai sayur justru disantap dengan cara digoreng, yang bisa berefek negatif karena berbahaya bagi tubuh.

Nah, bagi Anda yang masih sering makan kol goreng perlu dipertimbangkan lagi, Melansir HTV Nutrition, berikut lima efek samping terlalu sering makan kol goreng, Senin (12/6/2023).

1. Meningkatnya jumlah gas pada tubuh: kandungan lemak dan minyak yang tinggi pada kol goreng dapat menyebabkan pembentukan gas yang sulit dicerna oleh tubuh. Akibatnya, seseorang menjadi kembung.

2. Gangguan tiroid: Kol goreng dapat menghambat penyerapan yodium oleh kelenjar tiroid, yang tentunya bisa menganggu fungsi tiroid dan menyebabkan gangguan seperti hipertiroidisme.

3. Masalah pencernaan: Asupan kol goreng secara berlebihan memiliki kandungan serat yang tinggi. Meski bermanfaat, bila serat terlalu tinggi malah bisa mengiritasi pencernaan dan menyebabkan masalah diare.

4. Kadar gula menjadi rendah: Kol terbukti bisa menekan kadar gula darah pada tubuh, akan tetapi mengonsumsinya terlalu banyak juga berisiko membuat kadar gula pada tubuh menjadi sangat rendah, yang berpotensi mengalami hipoglikemia.

5. Kolik pada bayi: Sangat penting untuk memilih asupan yang tepat bila sedang menyusui, hal ini dikarenakan makanan yang diserap pada ibu akan berdampak pada kualitas ASI dan kesehatan bayi. Sebaiknya, hindari makanan-makanan yang mengandung gas tinggi, seperti kol goreng.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network