PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Demi merangkul masyarakat difable dan yatim piatu, Sanggar Warung Lukis Anak kembali turun melakukan kegiatan bersama Dongeng Watumuni di Desa Randujalak Kecamatan Besuk.
Kali ini mereka bersama tim juri Fact Finding Bapelitbangda melihat langsung bagaimana seniman lukis Indahsari yang juga termasuk salah satu nominator 5 besar bidang pendidikan beraksi melukis di batu.
Selain itu, Indah sapaan akrabnya bersama team yang ia bawa mengajari peserta melukis di gerabah, kerajinan yang juga menjadi produk kearifan lokal dan sangat mudah didapatkan disana.
Kegiatan ini sudah berjalan lebih dari 3 tahun lamanya, terbukti Ketika pandemi Covid-19 Sanggar tersebut juga menggandeng LPPP dengan membuat workshop dan webinar online bersama Pelukis Difabel Nasional.
"Kegiatan yang sama juga pernah kami buat di daerah Kecamatan Tegalsiwalan, dan Alhamdulillah dari kegiatan tersebut kami ada mendapat kaki palsu untuk disalurkan kepada sahabat kami tuna daksa yang bernama Pak Man dan kursi roda untuk adik kami disana yang tidak bisa berjalan", ujar Indah saat ditemui usai acara.
Selain pelatihan melukis ini, team penyayang binatang musang juga turut memeriahkan acara yang ditujukan untuk anak yatim dan anak TK yang bersekolah di kantor Desa Randujalak tersebut.
Tampak hadir dalam acara tersebut Ketua difabel Kabupaten Probolinggo Hasan yang juga tuna daksa dan ketua Pertuni Rizky, selain hadir mereka juga memberi motivasi kepada rekan difabel yang ada di Desa Randujalak Kecamatan Besuk.
Ada yang menarik dalam acara tersebut, yakni pernyataan dan harapan dari salah satu peserta yang bernama Nawawi, ia yang tuna netra itu dengan penuh harap bisa mendapatkan jodoh setelah kegiatan ini selesai.
"Semoga setelah acara ini saya bisa segera mendapatkan Jodoh" harap Nawawi.
Indah mengatakan bahwa Kegiatan ini akan terus berjalan dan hasilnya akan dipamerkan di kegiatan pameran gelar karya suara watumuni sahabat Difabel di hari disabilitas.
Selain itu Indah juga berharap kedepan akan banyak pelatihan yang bisa sahabat difabel terima serta ada outputnya.
"Produk yang dihasilkan akan dibranding dan dijual keluar sehingga menambah penghasilan serta mengangkat perekonomian sahabat difabel juga anak yatim-piatu, selain itu juga menjaring perupa yang akan diajak berpameran diluar kota." Tegasnya.
"Semoga kedepannya akan lebih banyak pihak sponsor yang terlibat dan bisa digandeng bersama agar tidak terhenti sampai disini, kami juga berharap dinas terkait bisa memfasilitasi dan memberikan bantuan untuk sahabat kami ini" imbuh Indah serta mengahiri sesi Wawancara.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait