PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia masuk katagori aman, meskipun nilai rupiah sudah tembus Rp 15.200 per dolar AS.
Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Ubud, Bali pada Minggu (2/10/2022).
"Utang Indonesia itu aman meskipun lebih didominasi oleh utang jangka panjang," katanya.
Dia mengatakan, pendataan utang Indonesia saat ini sudah transparan, dibanding saat krisis moneter 1998. Sekarang statistik utang dan pencatatan utang luar negeri Indonesia sudah dikelola dengan baik dan sangat jelas.
Sementara itu, Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Wahyu Agung Nugroho mengatakan, pelemahan mata uang di tengah pengetatan moneter global tidak hanya menimpa rupiah, tapi juga mata uang negara lain.
Bahkan, menurutnya, rupiah masih lebih baik dibanding dengan beberapa mata uang negara lain.
"Kondisi rupiah masih lebih baik dibanding negara-negara lain. Bahkan rupee India terdepresiasi 8,65 persen, ringgit Malaysia 10,16 persen, dan Thailand 11,36 persen," katanya.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait