PROBOLINGGO, iNews.id - Kipas angin merupakan salah satu barang wajib yang harus ada di dalam rumah untuk membuat suhu tetap sejuk.Bahkan menjelang malam, beberapa orang selalu memakainya di kamar sepanjang malam agar tidak kepanasan saat tidur.
Hal ini sebenarnya berbahaya bagi Kesehatan. Dikutip dari berbagai sumber, inilah 5 dampak buruk tidur dengan menyalakan kipas angin.
1. Bell's Palsy
Menyalakan kipas angin saat tidur memiliki efek negatif seperti Bell's Palsy Syndrome.
Penyakit ini merupakan kelumpuhan yang menyerang wajah seseorang.
Kondisi ini dapat terjadi karena wajah selalu terkena suhu dingin dari angin sehingga menyebabkan wajah menjadi lebih tegang.
Saat terkena kondisi ini, wajah terasa tegang dan sulit untuk tersenyum atau mengekspresikan diri.
2. Dehidrasi dalam tubuh
Selalu menggunakan kipas angin sepanjang malam dapat mempengaruhi kualitas tidur.
Tertidur dengan kesejukan kipas angin ternyata udara ruangan yang dingin dapat menyerap air yang masuk ke dalam tubuh.
Hal ini membuat tubuh terasa lemas.Padahal, tubuh sangat membutuhkan air. Saat tubuh mengalami dehidrasi, organ dan kulit tidak bisa berfungsi dengan baik.
Saat tubuh kering, kelembaban dalam tubuh berkurang dan Anda merasa haus bahkan di tengah malam.
3. Kekurangan Oksigen
Tidur dengan kipas angin terasa segar dan sehat kawan.
Ternyata paru-parumu tidak mendapatkan oksigen yang cukup jika ventilator terus berputar, lho?
Saat udara dingin keluar dari kipas angin, angin menerpa hidung dan mulut Anda.
Ini dapat memperburuk kondisi, membuat Anda kekurangan oksigen dan membuat Anda sulit bernapas.
4. Hipertermia
Penggunaan ventilator malam hari yang berkepanjangan menyebabkan hipertermia.
Kondisi hipertermia adalah ketika suhu tubuh berada di atas normal (36°C) dan bertahan pada tingkat yang lebih tinggi ketika tubuh tidak dapat menahan panas.
Untuk alasan ini, Anda tidak boleh menyalakan kipas angin saat sangat panas di ruangan tanpa ventilasi.
Buka semua jendela saat Anda menyalakan kipas angin.
Ketika jendela terbuka, tubuh bereaksi dengan berkeringat.
Namun, jika suhu lingkungan lebih tinggi dari suhu tubuh, peningkatan tekanan panas dalam tubuh atau hipertermia dapat terjadi.
5. Alergi debu
Kesejukan kipas angin hanyalah sirkulasi udara yang hanya tercermin di dalam ruangan.
Tanpa menyadari keberadaan kipas, tidak ada pertukaran udara, memungkinkan Anda untuk menghirup kembali sisa napas Anda sendiri.
Jika ruangan tidak dapat menyaring udara dengan baik, kipas angin dapat menyebarkan bakteri, kuman, dan bahkan virus melalui udara sehingga akan menimbulkan penyakit.
Nah, jika Anda mengandalkan kipas angin saat tidur, tidak disarankan untuk menggunakannya setiap hari.
Jika kipas bekerja terus-menerus, ia dapat menyedot debu dari ruangan dan melemparkannya ke arah Anda.
Hal ini menyebabkan sakit tenggorokan, batuk dan asma karena alergi debu.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait