PROBOLINGGO, iNews.id - Proses evakuasi terhadap jasad Samsul, 65, warga Desa Brani Wetan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo yang terjepit di pipa saluran air, akhirnya membuahkan hasil.
Tepat pada Sabtu (27/8/2022) sekitar pukul 22.00 WIB, mayat berhasil dievakuasi. Evakuasi dilakukan dengan cara memotong pipa besi yang melingkar tubuh Samsul.
Kapolsek Pajarakan, Iptu Eko Purwadi mengatakan, usai dilakukan evakuasi mayat korban segera dibawa ke rumah duka oleh pihak keluarga. Pihak keluarga menolak, untuk dilakukan autopsi dan menganggap semua adalah musibah.
Tak hanya penolakan secara lisan, keluarga juga membuat surat pernyataan penolakan autopsi. Sehingga memilih untuk membawa pulang langsung mayat korban.
"Kami sudah menyarakan untuk dilakukan autopsi tetapi pihak keluarga menolak," katanya.
Eko menjelaskan, untuk mengeluarkan mayat korban dari pipa tersebut, tim evakuasi terpaksa memotong pipa besi tua peninggalan belanda itu. Pemotongan menggunakan dua mesin gerinda, untuk membuat lubang pada pipa agar bisa mengeluarkan mayatnya.
"Alhamdulilah dengan kerja keras mayat korban berhasil dievakuasi. Dan mayatnya langsung dibawa ke rumah duka oleh pihak keluarga," ucapnya.
Diketahui sebelumnya, warga Desa Selogudik Wetan, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo dihebohkan dengan penemuan mayat di dalam pipa saluran air pada Sabtu (27/8/2022) pagi. Diketahui mayat tersebut adalah Samsul, 65, warga Desa Brani Wetan, Kecamatan Maron.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait
