PROBOLINGGO, iNews.id - Menjelang hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah, pasar kambing dadakan mulai menjamur di wilayah Kota Probolinggo. Di Kota Mangga ini, terhitung belasan pasar kambing dadakan yang menjual hewan qurban.
Salah satunya di Jalan Gus Dur, Kelurahan Ketapang Kecamatan Kademangan. Pasar kambing dadakan itu sudah seminggu yang lalu menempati lahan kosong milik warga setempat.
"Ini sudah biasa menjelang hari raya qurban," ujar satu pedagang kambing, yang bernama Mojo, Sabtu (2/7).
Setiap tahun menjelang hari Raya Idul Adha, Mojo mengaku tidak pasti menjual dagangan kambingnya untuk qurban. Bahkan dia selalu berpindah-pindah tempat. "Kita mengejar pembeli, karena ini momen tahunan bagi pedagang kambing," katanya.
Tahun lalu, Mojo mengaku menempati sebuah lahan kosong di wilayah Kecamatan Kanigaran. "Kita sewa lahan disana," katanya.
Di lahan kosong itu, dia kemudian menggeber dagangan kambingnya untuk dijadikan qurban. Alhasil, dengan mengejar pembeli puluhan ekor kambing miliknya ludes terjual.
Hal senada juga dikatakan Mustain. Dia membuat pasar kambing dadakan itu bersama dengan pedagang lainnya. Tentu, untuk menempati lokasi itu dia juga menyewa lahan kosong milik warga di Jalan Brantas.
"Menjelang hari Raya Idul Adha ini harga kambing justru naik dua kali lipat," katanya.
Menurut dia, harga kambing qurban rata-rata Rp 2,5 juta sampai Rp 3,5 juta perekor.
"Satu bulan yang lalu harga kambing murah. Namun pedagang takut membelinya karena adanya isu PMK," katanya
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait